Harga ikan laut yang dijual di pajak Pandan, Tapanuli Tengah, hari ini mengalami lonjakan yang cukup tinggi seiring terbatasnya pasokan dari agen.

"Kemarin kami jual masih harga normal, tapi pagi ini tidak bisa lagi, karena harga beli sudah mahal. Menurut para toke ikan, katanya ikan sulit didapat dan nelayan juga belum banyak yang melaut ditambah lagi terang bulan,” kata salah seorang pedagang ikan di Pandan bermarga Hasibuan, Jumat.

Ada pun harga ikan laut yang dijual di Pandan untuk jenis teter dijual Rp30.000 per kilogramnya, padahal biasanya harga ikan ini dijual kisaran Rp20.000-Rp25.000 per kilogramnya, sedangkan untuk jenis ikan gagole dihargai Rp40.000 per kilogramnya dari harga Rp35.000 per kilogramnya.

Untuk ikan kaling dijual Rp30.000 per kilogramnya dari harga semula Rp23.000-Rp25.000 per kilogramnya, ikan tongkol Rp33.000 per kilogramnya, dari harga sebelumnya Rp25.000-27.000 per kilogramnya. 

Sedangkan untuk ikan dencis Rp40.000 per kilogramnya dari harga Rp33.000-35.000 per kilogramnya. Ikan gembung Rp40.000 per kilogramnya dari harga Rp35.000

Naikya harga ikan laut ini sangat berdampak terhadap pembeli, mereka mengaluh atas naiknya harga ikan itu.

"Bingung juga melihat harga-harga ini. Harga cabai merah belum turun sudah ikut harga ikan laut naik. Dimohonlah kepada pemerintah agar memperhatikan kondisi itu karena dampaknya sangat kami rasakan,' kata boru Nainggolan salah seorang pembeli ikan di Pandan.

Sementara itu salah seorang penjual nasi di Pandan, boru Lingga mengaku, walaupun harga ikan melonjak dan harga cabai merah masih tinggi, ia belum berani menaikkan harga jualannya. 

Menurutnya, sangat sulit untuk menaikkan harga nasi apalagi kepada pelanggannya.

Untuk mengantisipasi naiknya harga-harga itu, ia mengambil untung dari jenis menu lainnya.

"Untuk satu porsi nasi pakai ikan saya jual Rp15.000 per piring. Itu pun sudah pakai ikan teri, sayur dan sambal. Tidak mungkin saya naikkan sampai Rp20.000, untuk menutupinya, kita mengharapkan tambahan menu dari yang makan," katanya.

 

Pewarta: Jason Gultom

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019