Kapal Motor Penyeberangan atau KMP Ihan Batak terhitung pada H-7 hingga H Lebaran sudah melayani 15.960 penumpang untuk mengangkut dan melayani para pemudik di Danau Toba dengan rute penyeberangan Pelabuhan Ajibata Kabupaten Toba Samosir menuju pelabuhan Ambarita di Kabupaten Samosir.
Koordinator Satuan Pelayanan (Korsatpel) Toba Kementerian Perhubungan Marundut Tobing ketika dihubungi ANTARA dari Medan, Minggu (9/6) mengatakan dengan adanya lonjakan penumpang itu pada arus mudik pihaknya menambah jadwal pelayaran hingga 12 kali pelayaran dari yang biasanya hanya empat kali dalam satu hari.
"Sejak H-7 yakni tanggal 29 Mei hingga H Lebaran tanggal 5 Juni kita sudah melayani jumlah penumpang mencapai 15.960 sedangkan untuk mengangkut roda empat 2.384 unit dan roda dua sebanyak 404 unit dengan penambahan jadwal 6 sampai 12 trip (pelayaran)," katanya.
Sesuai diinstruksikan lewat telegram Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor 167/PHBL2011 tanggal 21 Oktober 2011 kepada seluruh pemilik perusahaan pelayaran, keagenan, dan nakhoda sebelum berlayar.
Dirjen Hubla juga menerbitkan Instruksi Nomor UM.008/I/II/DJPL-17 tanggal 3 Januari 2017 tentang Kewajiban Nakhoda dalam Penanganan Penumpang Selama Pelayaran agar memerintahkan para Pemilik Perusahaan Pelayaran, Keagenan dan Nakhoda untuk memastikan penumpang telah menggunakan jaket penolong.
Marudut Tobing menjelaskan, KMP Ihan Batak juga sudah memiliki kelengkapan surat atau buku pelaut Nakhoda dan awak kapal, serta adanya alat-alat keselamatan seperti pelampung.
Menurutnya, semua pemilik kapal harus melengkapi surat-surat kapalnya sesuai dengan aturan yang berlaku dan menyediakan kelengkapan kapal seperti manifest penumpang sesuai yang ditentukan, penyelamatan yaitu baju pelampung, alat kesehatan dan pemadam kebakaran.
"Instruksi ini agar operator kapal wisata dan kapal angkutan di daerah setempat untuk mematuhi aturan pelayaran yang telah ditetapkan supaya tidak terjadinya kecelakaan kapal seperti yang terjadi di Tiga Ras pada Idul Fitri hari ke empat tahun 2018 lalu," tambahnya.
KMP Inha Batak dapat mengangkut sebanyak 280 penumpang dan juga dapat menampung 32 jenis kendaraan roda empat dan enam jenis bus besar untuk sekali angkut.
KMP Ihan Batak beroperasi empat kali dalam sehari pulang pergi (PP) untuk lintas Ajibata-Ambarita dengan waktu perjalanan selama satu jam.
Rute dari Ajibata berangkat pukul 08.00 WIB, 11.00 WIB, 14.00 WIB dan 17.00 WIB sedangkan dari Ambarita pukul 09.00 WIB, 12.00 WIB, 15.00 WIB dan 18.00 WIB.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Koordinator Satuan Pelayanan (Korsatpel) Toba Kementerian Perhubungan Marundut Tobing ketika dihubungi ANTARA dari Medan, Minggu (9/6) mengatakan dengan adanya lonjakan penumpang itu pada arus mudik pihaknya menambah jadwal pelayaran hingga 12 kali pelayaran dari yang biasanya hanya empat kali dalam satu hari.
"Sejak H-7 yakni tanggal 29 Mei hingga H Lebaran tanggal 5 Juni kita sudah melayani jumlah penumpang mencapai 15.960 sedangkan untuk mengangkut roda empat 2.384 unit dan roda dua sebanyak 404 unit dengan penambahan jadwal 6 sampai 12 trip (pelayaran)," katanya.
Sesuai diinstruksikan lewat telegram Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor 167/PHBL2011 tanggal 21 Oktober 2011 kepada seluruh pemilik perusahaan pelayaran, keagenan, dan nakhoda sebelum berlayar.
Dirjen Hubla juga menerbitkan Instruksi Nomor UM.008/I/II/DJPL-17 tanggal 3 Januari 2017 tentang Kewajiban Nakhoda dalam Penanganan Penumpang Selama Pelayaran agar memerintahkan para Pemilik Perusahaan Pelayaran, Keagenan dan Nakhoda untuk memastikan penumpang telah menggunakan jaket penolong.
Marudut Tobing menjelaskan, KMP Ihan Batak juga sudah memiliki kelengkapan surat atau buku pelaut Nakhoda dan awak kapal, serta adanya alat-alat keselamatan seperti pelampung.
Menurutnya, semua pemilik kapal harus melengkapi surat-surat kapalnya sesuai dengan aturan yang berlaku dan menyediakan kelengkapan kapal seperti manifest penumpang sesuai yang ditentukan, penyelamatan yaitu baju pelampung, alat kesehatan dan pemadam kebakaran.
"Instruksi ini agar operator kapal wisata dan kapal angkutan di daerah setempat untuk mematuhi aturan pelayaran yang telah ditetapkan supaya tidak terjadinya kecelakaan kapal seperti yang terjadi di Tiga Ras pada Idul Fitri hari ke empat tahun 2018 lalu," tambahnya.
KMP Inha Batak dapat mengangkut sebanyak 280 penumpang dan juga dapat menampung 32 jenis kendaraan roda empat dan enam jenis bus besar untuk sekali angkut.
KMP Ihan Batak beroperasi empat kali dalam sehari pulang pergi (PP) untuk lintas Ajibata-Ambarita dengan waktu perjalanan selama satu jam.
Rute dari Ajibata berangkat pukul 08.00 WIB, 11.00 WIB, 14.00 WIB dan 17.00 WIB sedangkan dari Ambarita pukul 09.00 WIB, 12.00 WIB, 15.00 WIB dan 18.00 WIB.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019