Masyarakat diimbau untuk menjaga pola makan pasca lebaran agar kondisi kesehatan tetap stabil sehingga tidak menimbulkan masalah kesehatan.

Pola makan yang berubah atau berlebihan dalam mengkonsumsi berbagai hidangan yang disajikan disaat lebaran dapat membuat kondisi kesehatan menjadi tidak baik.

Company Doctor PT PP London Sumatera Indonesia Tbk Medan dr Indra Feriadi kepada ANTARA di Medan, Jumat (7/6) mengatakan momen lebaran memang menjadi waktu yang tepat untuk mencicipi banyak makanan namun kondisi kesehatan setelah menjalankan ibadah puasa sebulan penuh dapat berubah akibat pola makan yang berlebihan sehingga dapat menyebabkan masalah kesehatan.

"Masalah kesehatan yang bisa ditimbulkan itu biasanya sakit diare, kolesterol, asam urat dan gula darah tinggi," katanya. 

Ia menambahkan agar terhindar dari penyakit tersebut bisa disiasati dengan makan secukupnya saja misalnya di hari pertama lebaran cukup membatasi makanan jangan ditambah makan hidangan yang lainnya. 

"Semua yang berlebihan emang tidak baik," katanya.

Pada hari raya, masyarakat cenderung mengkonsumsi makanan yang mengandung manis, santan dan pedas.
 
Company Doctor PT PP London Sumatera Indonesia Tbk Medan dr Indra Feriadi

Menurut mantan dokter tim PSMS Medan 2018 itu menyarankan agar menghindari makanan yang mengandung banyak manis, santan dan pedas yakni dengan cara mengambil makanan dalam jumlah sedikit.

"Iya dicip-cip sedikit rasanya tidak apa-apa asal jangan banyak," tambahnya.

Sementara itu salah seorang pasien diare yang mendapatkan perawatan di rumah sakit Malahayati Medan, Asmah Hasibuan mengatakan di Hari Raya pertama Lebaran dirinya banyak menyantap hidangan makanan yang berlebihan sehingga harus menjalani opname di rumah sakit.

"Akibat pola makan yang berubah dan berlebihan saya menderita diare jadinya," katanya.

Pewarta: Septianda Perdana

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019