Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono mengungkapkan sempat menyatukan air mata istrinya Ani Yudhoyono dengan air matanya, beberapa saat sebelum istrinya menghembuskan nafas terakhir.

SBY mengungkapkan kisah itu dalam sambutannya dalam acara penghormatan terakhir terhadap mendiang istrinya di Pendopo Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Minggu.

Dia menjelaskan sebelum Ani Yudhoyono menghembuskan nafas terakhirnya, dirinya beserta Agus Harimurti Yudhoyono, Annisa Yudhoyono, Edhis Baskoro Yudhoyono dan Aliya, mendampingi Ani tiga hari tiga malam di ICU.

"Tiga hari-tiga malam, saya, AHY, Anisa, EBY, dan Aliya tidak meninggalkan sejengkal pun ibu Ani yang berbaring berusaha bertahan," kata SBY.

SBY mengatakan sebelum Ani menghembuskan nafas terakhir, dirinya beserta kedua putra serta menantu sempat membisikkan kepada Ani doa dan harapan masing-masing.

Pada saat itu Ani dalam kondisi dibius sehingga secara logika Ani tidak akan bisa mendengar segala doa dan harapan yang dibisikkan.

"Tapi Ibu Ani membalas dengan menitikkan air mata di sudut-sudut matanya, berarti beliau mendengar," kata SBY terharu.

Dia kemudian mengaku mengambil tisu untuk menyeka air mata Ani, tapi tanpa disadari air matanya pun ikut menetes.

"Saya pun menyatukan air mata itu. Inilah bersatunya air mata kami, air mata cinta, air mata kasih dan air mata sayang," jelas SBY.

SBY kemudian mengucapkan permohonan kepada Allah untuk memberikan jalan terbaik bagi istrinya, dan diamini kedua putranya serta kedua menantunya.

SBY memohon agar usia istrinya diperpanjang apabila hal itu baik membawa kebaikan bagi Ani. SBY juga mengatakan dirinya dan keluarga ikhlas apabila Allah memanggil istrinya yang tercinta apabila hal tersebut membawa kebaikan.

Kemudian, kata dia, segalanya berlangsung cepat, dan Ani menghembuskan nafas terakhirnya.

"Beberapa saat kemudian Ibu Ani dengan sangat tenang, soft, tidak ada goncangan, menghembuskan nafas terakhir. Kami dengan agama dan keyakinan masing-masing segera mengucapkan doa. Setelah itu saya mengucapkan selamat jalan istri tercinta, semoga engkau hidup tenang di sisi Allah SWT," kata SBY.
 

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019