Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) menguat pada Jumat ini menjelang libur panjang Hari Raya Idul Fitri.
IHSG dibuka menguat 6,41 poin atau 0,11 persen ke posisi 6.110,52. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 2,2 poin atau 0,23 persen menjadi 961,54.
Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah di Jakarta, Jumat, mengatakan, selain faktor eksternal pelaku pasar juga akan mempertimbangkan libur panjang Idul FItri, terutama tentang keamanan portofolio yang dimiliki sebagai antisipasi kemungkinan dampak yang muncul dari pasar global yang masih dibayangi ketidakjelasan.
"Diperkirakan perdagangan saham hari ini rawan aksi ambil untung," ujar Alfiansyah.
Dari eksternal, perang dagang AS dengan China, semakin meningkat setelah China berencana akan membatasi ekspor mineral langka, yaitu logam tanah jarang, jika itu akan digunakan untuk melawan kepentingan China. Ancaman China ini muncul seiring usaha Huawei untuk melawan keputusan Presiden AS Donald Trump melalui pengadilan di Texas.
Huawei menyebut bahwa keputusan Trump memasukkan Huawei ke dalam daftar hitam adalah tidak sesuai konstitusi AS. Trump memasukkan Huawei ke dalam daftar hitam atas tuduhan bahwa peralatan yang dibuat Huawei dipergunakan untuk memata-matai kepentingan pemerintah AS.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei melemah 148,82 poin (0,71 persen) ke 20.793,71, indeks Hang Seng menguat 19,44 poin (0,77 persen) ke 27.134,32, dan indeks Straits Times melemah 17,54 poin (0,56 persen) ke posisi 3.125,46.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
IHSG dibuka menguat 6,41 poin atau 0,11 persen ke posisi 6.110,52. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 2,2 poin atau 0,23 persen menjadi 961,54.
Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah di Jakarta, Jumat, mengatakan, selain faktor eksternal pelaku pasar juga akan mempertimbangkan libur panjang Idul FItri, terutama tentang keamanan portofolio yang dimiliki sebagai antisipasi kemungkinan dampak yang muncul dari pasar global yang masih dibayangi ketidakjelasan.
"Diperkirakan perdagangan saham hari ini rawan aksi ambil untung," ujar Alfiansyah.
Dari eksternal, perang dagang AS dengan China, semakin meningkat setelah China berencana akan membatasi ekspor mineral langka, yaitu logam tanah jarang, jika itu akan digunakan untuk melawan kepentingan China. Ancaman China ini muncul seiring usaha Huawei untuk melawan keputusan Presiden AS Donald Trump melalui pengadilan di Texas.
Huawei menyebut bahwa keputusan Trump memasukkan Huawei ke dalam daftar hitam adalah tidak sesuai konstitusi AS. Trump memasukkan Huawei ke dalam daftar hitam atas tuduhan bahwa peralatan yang dibuat Huawei dipergunakan untuk memata-matai kepentingan pemerintah AS.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei melemah 148,82 poin (0,71 persen) ke 20.793,71, indeks Hang Seng menguat 19,44 poin (0,77 persen) ke 27.134,32, dan indeks Straits Times melemah 17,54 poin (0,56 persen) ke posisi 3.125,46.
Editor : Akung
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019