Lintas tokoh di Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara menggalang kesatuan untuk menghormati pengumuman KPU terkait proses pelaksanaan Pemilu 17 April 2019.
Mulai dari tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, mengimbau dan mengajak masyarakat Tapanuli Tengah untuk tidak melakukan gerakan atau perbuatan yang melanggar hukum dan menghormati proses demokrasi yang sudah berlangsung.
“Kami dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Tapanuli Tengah, mengajak seluruh masyarakat Tapteng agar menghormati proses Pemilu yang sudah berlangsung dengan aman dan lancar, serta tidak melakukan tindakan yang dapat melanggar hukum. Kita sebagai orang yang beriman agar patuh dengan aturan dan menerima hasil putusan dari KPU dengan lapang dada,” ajak H Ngadiman KS selaku Ketua MUI Tapteng dalam videonya, Sabtu.
Hal serupa juga disampaikan oleh Majelis Pekerja Harian Persekutuan Gereja Indonesia (MPH-PGI) Kabupaten Tapanuli Tengah.
Melalui Ketua PGI, Pendeta Toman Tambunan dan Sekretarisnya Pendeta Albert Sihombing mengajak seluruh masyarakat Tapanuli Tengah khususnya yang beragama Kristiani agar menghargai proses pemilu yang sudah berlangsung aman dan damai.
“Kami mengajak seluruh masyarakat Tapteng untuk tetap menjalin kesatuan serta tidak terprovokasi dengan gerakan-gerakan yang dapat mengancam kesatuan negara kita. Mari kita bijak menyikapi hal-hal yang berkembang demi kesatuan bangsa kita,” ajaknya.
Demikian juga dengan tokoh masyarakat, juga mengajak dan menghimbau untuk tidak melakukan tindakan yang dapat merugikan diri sendiri, dan menyerahkan hasil keputusan Pemilu kepada penyelenggara.
“Proses Pemilu sudah berlangsung dan berjalan dengan kondusif. Untuk itu jangan kita cederai hasil demokrasi Pemilu yang sudah berlangsung dengan aman dan terkendali. Kalau ada permasalahan silahkan ditempuh melalui proses dan aturan yang berlaku, dan jangan sampai melakukan tindakan yang anarkis,” kata Ingwer Nainggolan selaku tokoh masyarakat Batak.
Sementara itu Kapolres Tapanuli Tengah AKBP Sukamat, yang dikonfirmasi ANTARA, Sabtu (18/5), mengajak semua masyarakat agar mendukung dan menghormati seruan kedamaian yang disampaikan oleh lintas tokoh yang ada di Kabupaten Tapanuli Tengah.
“Mari kita lakukan rutinitas kita sehari-hari di Tapteng ini demi masa depan kita dan keluarga kita. Mari kita menghargai hasil dari penyelenggara Pemilu dan tetap jaga persaudaraan. Dan Mabes Polri telah menghimbau masyarakat agar tidak mengikuti gerekan tanggal 22 Mei ini, karena rawan ditumpangan kepentingan teroris,” tegas Kapolres, sembari menyebutkan kondisi di Kabupaten Tapanuli Tengah saat ini aman dan terkendali.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Mulai dari tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, mengimbau dan mengajak masyarakat Tapanuli Tengah untuk tidak melakukan gerakan atau perbuatan yang melanggar hukum dan menghormati proses demokrasi yang sudah berlangsung.
“Kami dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Tapanuli Tengah, mengajak seluruh masyarakat Tapteng agar menghormati proses Pemilu yang sudah berlangsung dengan aman dan lancar, serta tidak melakukan tindakan yang dapat melanggar hukum. Kita sebagai orang yang beriman agar patuh dengan aturan dan menerima hasil putusan dari KPU dengan lapang dada,” ajak H Ngadiman KS selaku Ketua MUI Tapteng dalam videonya, Sabtu.
Hal serupa juga disampaikan oleh Majelis Pekerja Harian Persekutuan Gereja Indonesia (MPH-PGI) Kabupaten Tapanuli Tengah.
Melalui Ketua PGI, Pendeta Toman Tambunan dan Sekretarisnya Pendeta Albert Sihombing mengajak seluruh masyarakat Tapanuli Tengah khususnya yang beragama Kristiani agar menghargai proses pemilu yang sudah berlangsung aman dan damai.
“Kami mengajak seluruh masyarakat Tapteng untuk tetap menjalin kesatuan serta tidak terprovokasi dengan gerakan-gerakan yang dapat mengancam kesatuan negara kita. Mari kita bijak menyikapi hal-hal yang berkembang demi kesatuan bangsa kita,” ajaknya.
Demikian juga dengan tokoh masyarakat, juga mengajak dan menghimbau untuk tidak melakukan tindakan yang dapat merugikan diri sendiri, dan menyerahkan hasil keputusan Pemilu kepada penyelenggara.
“Proses Pemilu sudah berlangsung dan berjalan dengan kondusif. Untuk itu jangan kita cederai hasil demokrasi Pemilu yang sudah berlangsung dengan aman dan terkendali. Kalau ada permasalahan silahkan ditempuh melalui proses dan aturan yang berlaku, dan jangan sampai melakukan tindakan yang anarkis,” kata Ingwer Nainggolan selaku tokoh masyarakat Batak.
Sementara itu Kapolres Tapanuli Tengah AKBP Sukamat, yang dikonfirmasi ANTARA, Sabtu (18/5), mengajak semua masyarakat agar mendukung dan menghormati seruan kedamaian yang disampaikan oleh lintas tokoh yang ada di Kabupaten Tapanuli Tengah.
“Mari kita lakukan rutinitas kita sehari-hari di Tapteng ini demi masa depan kita dan keluarga kita. Mari kita menghargai hasil dari penyelenggara Pemilu dan tetap jaga persaudaraan. Dan Mabes Polri telah menghimbau masyarakat agar tidak mengikuti gerekan tanggal 22 Mei ini, karena rawan ditumpangan kepentingan teroris,” tegas Kapolres, sembari menyebutkan kondisi di Kabupaten Tapanuli Tengah saat ini aman dan terkendali.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019