Eko Wisata Desa Pastap Julu Kecamatan Tambangan Kabupaten Mandailing Natal yang terkenal dengan keindahan alamnya saat ini mulai dikunjungi oleh wisatawan asing dan lokal.

Kepala Desa Pastap Julu, Ali Musa Manto kepada ANTARA, Rabu, (8/4) menyampaikan, kunjungan wisatawan asing dan lokal sejak ditetapkannya menjadi daerah wisata mengalami peningkatan dari tahun ketahun.

"Sejak tahun 2017 hingga tahun 2019 wisatawan asing dan lokal yang berwisata ke Desa Pastap Julu mencapai ratusan orang," katanya.

Pada desa ini ada sejumlah objek wisata yang ditawarkan kepada pengunjung diantaranya adalah Tubing, Camping Crown, wisata air terjun, panjat tebing dan lintas alam.

Ia menyampaikan, pembukaan , desa ini menjadi daerah wisata didasari oleh akibat dari rendahnya perekonomian masyarakat desa itu karena desa tersebut dikelilingi oleh hutan lindung dan Taman Nasional Batang Gadis (TNBG).

Baca juga: Ini perolehan kursi parpol di DPRD Madina
Baca juga: Lampu jalan banyak mati, warga minta perbaikan


Pada desa ini warga masyarakat tidak sebebas dari desa-desa lain yang ada di Madina.

"Melihat kondisi ini sebagai solusi untuk meningkatkan perekonomian masyarakat
kita adalah melirik keindahan alam dengan pola penjualan jasa karena desa kita dianugrahi keindahan alam yang menjanjikan," ujarnya.

Sejak ditetapkannya desa ini menjadi salah satu desa Eko Wisata oleh Dinas Pariwisata Madina saat ini peningkatan ekonomi masyarakat mengalami peningkatan dari yang sebelumnya pendapatan warganya dikisaran 25 juta perminggu kini sudah mencapai 40 juta per minggunya.

Meskipun desa ini sektor pariwisatanya sudah mulai menggeliat faktor-faktor infrastruktur seperti jalan menuju desa tersebut serta jalan ketempat wisata yang ada desa ini saat masih menjadi perhatian.

Atas hal ini Ali Musa mengharapkan perhatian dari Pemerintah Daerah Madina, Provinsi maupun Kementerian Pariwisata sehingga nanti desa yang mandiri di Sumatera Utara dan bisa menghasilkan PAD.

Pewarta: Holik

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019