Dalam perayaan hari buruh internasional (May Day) yang jatuh pada hari ini, DPC SBSI Sibolga-Tapanuli Tengah menyebutkan, bahwa mereka sedang memperjuangkan sejumlah kasus buruh di kedua daerah yang hak buruhnya tidak dipenuhi oleh perusahaan.

Hal itu diungkapkan Ketua SBSI Sibolga-Tapanuli Tengah, Binsar Tambunan didampingi Sekretarisnya Masper Situmorang di Pantai Indah Kalangan Pandan Tapanuli Tengah, tempat kegiatan May Day SBSI Sibolga-Tapteng.

“Beberapa kasus buruh yang mengalami PHK namun tidak mendapat haknya dari perusahaan yang ada di Sibolga-Tapanuli Tengah sedang kami perjuangkan. Sebahagian kasus sudah ada yang diputus dan masih ada di Pengadilan Hubungan Industrial. Dan kami selaku SBSI akan terus berjuang sekuat tenaga untuk menuntut apa yang menjadi hak para puruh,” kata Binsar Tambunan ketika dikonfirmasi ANTARA, Rabu (1/5).

Adapun kegiatan yang digelar SBSI Sibolga-Tapteng dalam hari buruh ini adalah, konvoi bersama mulai dari Kota Sibolga sampai ke Pantai Indah Kalangan bersama dengan keluarga mereka. Di tempat ini para buruh menggelar acara Nasional menyanyikan lagu Indonesia Raya serta penyampaian Tri Dharma Buruh.

Pada kesempatan itu juga mereka menyampaikan empat tuntutan diantaranya, menolak upah murah di Kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah, menolak PP 78/2015 karena tidak berpihak kepada kesejahteraan kaum buruh/pekerja.

Menuntut pengusaha di Sibolga dan Tapanuli Tengah untuk membayar upah pekerja sesuai dengan upah minimum tahun 2019. Mendesak pemerintah daerah dan penegak hukum untuk sigap dan responsif dalam penanganan dan pengaduan tindak pidana ketenagakerjaan termasuk menghalang-halangi berserikat.

Usai acara, para buruh dengan keluarganya menggelar acara perlombaan di Pantai Indah Kalangan Pandan, sekaligus bakar ikan bersama sebagai bentuk kebersamaan dan kekompakan diantara mereka.

Kegiatan ini pun turut dikawal oleh petugas keamanan dari Polres Tapanuli Tengah sampai selesainya kegiatan.

 

Pewarta: Jason Gultom

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019