Pebalap Mercedes Lewis Hamilton mengatakan Ferrari harus segera menunjukkan hasil dengan membawa mobil yang cepat dan kompetitif jika tidak ingin balapan musim ini menjadi ajang persaingan pribadi pebalap Mercedes.
Tim paling sukses di sejarah Formula 1 itu kembali kecele di balapan GP Azerbaijan, Minggu, ketika Mercedes mencetak rekor finis 1-2 untuk kali keempat secara beruntun musim ini.
"Kami kira akan lebih ketat...tapi kami membawa hasil dengan persentase yang sangat-sangat tinggi," kata Hamilton seperti dikutip Reuters, Senin malam.
"Baik Valtteri (Bottas) dan aku keduanya bagus di setiap lap dan tim bekerja dengan sangat baik sementara mereka (Ferrari) tidak," kata juara dunia F1 lima kali itu.
"Jika mereka bekerja dengan baik dan membawa hasil, maka kami akan memiliki persaingan lebih banyak."
Saat ini Ferrari terpaut 74 poin dari Mercedes yang berada di puncak klasemen konstruktor dengan 17 balapan tersisa.
Sebastian Vettel berada di peringkat tiga dengan defisit 35 poin dari Valtteri Bottas yang berada di puncak pimpinan pebalap.
Ferrari mendominasi sesi latihan bebas pada Jumat dan Sabtu pagi di Sirkuit Baku. Rekan satu tim Vettel, Charles Leclerc menjadi pebalap favorit untuk meraih pole position jika saja tidak menabrak tembok pembatas ketika Q2 sehingga tidak mampu memperbaiki catatan waktunya.
Bottas menjadi pebalap pertama musim ini yang memenangi balapan dari pole position dengan menahan Hamilton di runner-up.
Sebastian Vettel menyentuh garis finis sekitar tujuh detik kemudian untuk naik podium ketiga, sementara Leclerc finis P5 dan harus cukup puas meraih satu poin tambahan sebagai pebalap dengan catatan waktu tercepat di balapan.
Baca juga: Bottas juara GP Azerbaijan
Baca juga: Mercedes cetak sejarah, empat kali betuntun menang 1-2
Tampil lambat di Australia, Ferrari dominan di Bahrain jika saja masalah mesin tidak merampas kemenangan pertama Charles Leclerc.
Kemudian di China mereka kembali kehilangan kecepatan, sedangkan di Baku Ferrari mendominasi sesi latihan bebas namun kecelakaan ketika kualifikasi menghambat upaya Leclerc yang difavoritkan untuk meraih pole position.
"Mereka sangat bagus membuktikan jika mereka memiliki kecepatan ketika itu tidak dibutuhkan. Itu lah masalahnya," ungkap juara dunia F1 1996 Damon Hill kepada Sky Sports.
"Mercedes sangat dewasa sekarang, mereka tidak perlu menunjukkan apa yang mereka bisa lakukan. Mereka hanya tahu di mana mereka berpijak dan bagaimana menggunakan kartu yang ada di tangan mereka." kata Hill.
Hamilton dan Bottas sama-sama mengemas dua kemenangan dan dua finis runner-up hingga balapan keempat.
Baca juga: Leclerc akui strategi Ferrari aak berjalan baik di Baku
Baca juga: Meski kalah dari Mercedes, Binotto tetap puji performa Ferrari di Baku
Namun Bottas unggul satu poin karena menjadi pebalap dengan waktu putaran tercepat.
Sebastian Vettel, yang meraih empat gelar juara dunia F1 bersama Red Bull, mengatakan jika balapan akhir-akhir ini menjadi sedikit membosankan.
"Sangat membosankan. Bukan hanya empat balapan ini. Sudah empat tahun ini kurang lebih," kata sang pebalap Jerman itu.
"Kami berusaha sekeras mungkin. Tapi kalian harus menghormati jika mereka bekerja sangat bagus dan membawa mobil mereka di tempat yang benar setiap saat."
"Tapi aku yakin. Aku percaya jika di tim ini aku bisa berkembang. Aku kira kami memiliki mobil yang bagus. Kami hanya belum mampu menempatkannya di tempat yang semestinya."
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Tim paling sukses di sejarah Formula 1 itu kembali kecele di balapan GP Azerbaijan, Minggu, ketika Mercedes mencetak rekor finis 1-2 untuk kali keempat secara beruntun musim ini.
"Kami kira akan lebih ketat...tapi kami membawa hasil dengan persentase yang sangat-sangat tinggi," kata Hamilton seperti dikutip Reuters, Senin malam.
"Baik Valtteri (Bottas) dan aku keduanya bagus di setiap lap dan tim bekerja dengan sangat baik sementara mereka (Ferrari) tidak," kata juara dunia F1 lima kali itu.
"Jika mereka bekerja dengan baik dan membawa hasil, maka kami akan memiliki persaingan lebih banyak."
Pain is only temporary...#MondayMotivation @ValtteriBottas pic.twitter.com/Q1v3IW7NiA
— Formula 1 (@F1) April 29, 2019
Saat ini Ferrari terpaut 74 poin dari Mercedes yang berada di puncak klasemen konstruktor dengan 17 balapan tersisa.
Sebastian Vettel berada di peringkat tiga dengan defisit 35 poin dari Valtteri Bottas yang berada di puncak pimpinan pebalap.
Ferrari mendominasi sesi latihan bebas pada Jumat dan Sabtu pagi di Sirkuit Baku. Rekan satu tim Vettel, Charles Leclerc menjadi pebalap favorit untuk meraih pole position jika saja tidak menabrak tembok pembatas ketika Q2 sehingga tidak mampu memperbaiki catatan waktunya.
Bottas menjadi pebalap pertama musim ini yang memenangi balapan dari pole position dengan menahan Hamilton di runner-up.
Sebastian Vettel menyentuh garis finis sekitar tujuh detik kemudian untuk naik podium ketiga, sementara Leclerc finis P5 dan harus cukup puas meraih satu poin tambahan sebagai pebalap dengan catatan waktu tercepat di balapan.
Sets up late pit stop ????
— Formula 1 (@F1) April 28, 2019
Goes for DHL Fastest Lap Award ????
Breaks lap record ????
Bags bonus point ????
Wins Driver of the Day ????
Not a bad bit of planning from @Charles_Leclerc and @ScuderiaFerrari #AzerbaijanGP ???????? #F1 pic.twitter.com/id5jJkz60i
Baca juga: Bottas juara GP Azerbaijan
Baca juga: Mercedes cetak sejarah, empat kali betuntun menang 1-2
Tampil lambat di Australia, Ferrari dominan di Bahrain jika saja masalah mesin tidak merampas kemenangan pertama Charles Leclerc.
Kemudian di China mereka kembali kehilangan kecepatan, sedangkan di Baku Ferrari mendominasi sesi latihan bebas namun kecelakaan ketika kualifikasi menghambat upaya Leclerc yang difavoritkan untuk meraih pole position.
"Mereka sangat bagus membuktikan jika mereka memiliki kecepatan ketika itu tidak dibutuhkan. Itu lah masalahnya," ungkap juara dunia F1 1996 Damon Hill kepada Sky Sports.
"Mercedes sangat dewasa sekarang, mereka tidak perlu menunjukkan apa yang mereka bisa lakukan. Mereka hanya tahu di mana mereka berpijak dan bagaimana menggunakan kartu yang ada di tangan mereka." kata Hill.
Hamilton dan Bottas sama-sama mengemas dua kemenangan dan dua finis runner-up hingga balapan keempat.
Baca juga: Leclerc akui strategi Ferrari aak berjalan baik di Baku
Baca juga: Meski kalah dari Mercedes, Binotto tetap puji performa Ferrari di Baku
Namun Bottas unggul satu poin karena menjadi pebalap dengan waktu putaran tercepat.
Sebastian Vettel, yang meraih empat gelar juara dunia F1 bersama Red Bull, mengatakan jika balapan akhir-akhir ini menjadi sedikit membosankan.
"Sangat membosankan. Bukan hanya empat balapan ini. Sudah empat tahun ini kurang lebih," kata sang pebalap Jerman itu.
"Kami berusaha sekeras mungkin. Tapi kalian harus menghormati jika mereka bekerja sangat bagus dan membawa mobil mereka di tempat yang benar setiap saat."
"Tapi aku yakin. Aku percaya jika di tim ini aku bisa berkembang. Aku kira kami memiliki mobil yang bagus. Kami hanya belum mampu menempatkannya di tempat yang semestinya."
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019