Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkab Mandailing Natal (Madina), Muktar Afandi Lubis membenarkan perihal surat pengunduran diri Bupati Madina yang beredar di media sosial pada hari ini.

"Iya, surat tersebut benar adanya," katanya menjawab ANTARA melalui selulernya pada Minggu (21/4).

Sejak surat pengunduran diri Bupati Madina dari jabatannya tersebut beredar luas di media sosial dan menghebohkan warga masyarakat Tabagsel khususnya Kabupaten Madina.

Surat pengunduran diri ini tertanggal 18 April 2019 dan bernomor 019.6/1214/TUMPIM/2019.

Surat tersebut langsung ditujukan kepada Presiden RI, Joko Widodo d.p Menteri Dalam Negeri. 

Baca juga: Surat pengunduran diri Bupati Mandailing Natal beredar di medsos

Dalam surat itu dijelaskan bahwa, dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, pembangunan di Mandailing Natal cukup signifikan seperti, pembangunan pelabuhan Palimbungan, rumah sakit, lanjutan pembangunan jalan Pantai Barat, rencana pembangunan Bandar Udara Bukit Malintang. 

Sejalan dengan uraian di atas dan mengingat pencerahan yang sudah cukup diberikan kepada masyarakat bersama putra daerah dan kalangan ulama baik yang berdomisili di Medan dan Jakarta namun, belum berhasil merubah pola pikir masyarakat dalam mendukung berbagai pembangunan. 

Untuk itu, dengan segala kerendahan hati, kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada bapak Presiden dan sebagai ungkapan rasa tanggung jawab atas ketidak nyamananan ini dengan segala kerendahan hati izinkan kami menyampaikan permohonan untuk berhenti sebagai Bupati Madina.

Diakhir surat yang langsung ditandatangani oleh Dahlan Hasan juga menegaskan bahwa dia siap untuk mendukung segala pembangunan meski dia sudah tidak menjabat lagi.
 

Pewarta: Holik

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019