DPC Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Medan dan Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Medan menggelar perayaan Jumat Agung di Halaman Pusat Kegiatan Mahasiswa GMKI Cabang Medan Jalan Iskandar Muda, Jumat.

Salah satu rangkaian menjelang hari raya paskah dalam peringatan jumat agung ini diisi dengan jalan salib hingga penyalipan yesus kristus.

"Peribadatan jalan salib ini digelar untuk mengenang perjalanan Tuhan Yesus Kristus yang menjalani hukuman mati dengan cara disalib. Setelah prosesi ini, kita akan melakukan acara puncak yaitu kebaktian kebangunan rohani (KKR)," kata Ketua DPC GAMKI Kota Medan Parulian Tampubolon.

Lebih lanjut, tambahnya persiapan acara jumat agung ini, memakan waktu hingga satu bulan penuh.

"Persiapan kita hanya satu bulan, karena semangat anak-anak muda untuk menyalurkan spirit kasih Yesus begitu luar biasa. Karena kita tahu betapa luar biasanya Tuhan Yesus mengorbankan dirinya untuk umat manusia," lanjutnya

Peristiwa ini, sebut Parulian terjadi pada masa Kerajaan Romawi yang berlangsung di abad ke- 1 Masehi. Di bawah pengadilan pemuka agama Yahudi.

"Tuhan Yesus kami dianggap melakukan pelanggaran agama karena mengaku sebagai anak Allah," ungkapnya
DPC Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Medan dan Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Medan memperagakan visualisasi Jalan Salib, Jumat (19/4). (Antara Sumut/Nur Aprilliana Br Sitorus)

Prosesi jalan salib ini dimulai dari halaman Pusat Kegiatan Mahasiswa GMKI Cabang Medan menuju jalan Mataram, kemudian ke jalan TD Pardede menuju Lapangan Gajah Mada.

Selanjutnya dari lapangan Gajah Mada menuju jalan Wahid Hasyim dan kembali ke halaman Pusat Kegiatan Mahasiswa GMKI Cabang Medan.

Dalam prosesi jalan salib ini digambarkan Tuhan Yesus mengalami berbagai macam hinaan dan siksaan dari prajurit-prajurit kerajaan Romawi maupun masyarakat setempat, sebelum kemudian menjalani hukuman mati dengan cara disalib.

Pewarta: Nur Aprilliana Br. Sitorus

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019