Ketua Forum Pembauran Kebangsaan Sumatera Utara Dr Arifinsyah MAq menyampaikan peran tokoh masyarakat harus bisa mewujudkan pemilu yang damai, guna tetap mempertahankan persatuan dan kesatuan, sehingga tercipta kondusifitas dan kenyamanan.
Hal itu disampaikannya saat menjadi pembicara dalam rapat kordinasi daerah Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kabupaten Langkat, di Stabat, Selasa.
Arifinsyah mari kita terus bergandengan tangan dan saling bahu membahu bersama berbagai elemen masyarakat lainnya, untuk mewujudkan pemilu damai, sehingga masyarakat tidak terpecah belah untuk itu kerja keras harus dilakukan.
"Pemilu yang damai sangat kita dambakan untuk itu selalu kedepankan persatuan dan kesatuan, tetap rawat dan jaga NKRI," ujarnya.
Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) harus bisa menjadi perekat ditengah-tengah masyarakat Langkat, bekerjalah dengan hati nurani, kembangkan terus organisasi ini sehingga masyarakat merasa kita berbuat untuk kedamaian dalam pilpres dan pileg.
Sebab, FPK sekarang ini punya tantangan terkini yang harus dipikirkan yaitu individualisme, materialisme, hedonisme, pragmatisme dan panatisme, untuk itu nilai budaya sebagai perekat bangsa harus selalu dikedepankan.
Baca juga: FPK Langkat harus menciptakan kondusifitas ditengah masyarakat
Diantaranya, dengan musyawarah mufakat, gotong royong, menghargai perbedaan, kebersamaan dalam keragaman dan menjunjung tinggi hak asasi manusia. Untuk itu yang harus kita lakukan merubah dari masyarakat yang tertutup menjadi masyarakat terbuka.
Selain itu juga mendorong upaya-upaya deradikalisasi dalam bidang tradisi, budaya dan agama, memberi pertimbangan kepada pemerintah agar dapat menjalankan pembangunan daerah yang lebih berkeadilan, emmentingkan spiritual dan kemanusiaan, katanya.
Juga membentuk kordinasi permanen antar lembaga yang memiliki perhatian dan tanggung jawab terhadap harmonitas, menggali dan mensosialisasikan potensiharmonitas yang dimiliki masyarakat kota kepada semua komponen masyarakat, ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Hal itu disampaikannya saat menjadi pembicara dalam rapat kordinasi daerah Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kabupaten Langkat, di Stabat, Selasa.
Arifinsyah mari kita terus bergandengan tangan dan saling bahu membahu bersama berbagai elemen masyarakat lainnya, untuk mewujudkan pemilu damai, sehingga masyarakat tidak terpecah belah untuk itu kerja keras harus dilakukan.
"Pemilu yang damai sangat kita dambakan untuk itu selalu kedepankan persatuan dan kesatuan, tetap rawat dan jaga NKRI," ujarnya.
Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) harus bisa menjadi perekat ditengah-tengah masyarakat Langkat, bekerjalah dengan hati nurani, kembangkan terus organisasi ini sehingga masyarakat merasa kita berbuat untuk kedamaian dalam pilpres dan pileg.
Sebab, FPK sekarang ini punya tantangan terkini yang harus dipikirkan yaitu individualisme, materialisme, hedonisme, pragmatisme dan panatisme, untuk itu nilai budaya sebagai perekat bangsa harus selalu dikedepankan.
Baca juga: FPK Langkat harus menciptakan kondusifitas ditengah masyarakat
Diantaranya, dengan musyawarah mufakat, gotong royong, menghargai perbedaan, kebersamaan dalam keragaman dan menjunjung tinggi hak asasi manusia. Untuk itu yang harus kita lakukan merubah dari masyarakat yang tertutup menjadi masyarakat terbuka.
Selain itu juga mendorong upaya-upaya deradikalisasi dalam bidang tradisi, budaya dan agama, memberi pertimbangan kepada pemerintah agar dapat menjalankan pembangunan daerah yang lebih berkeadilan, emmentingkan spiritual dan kemanusiaan, katanya.
Juga membentuk kordinasi permanen antar lembaga yang memiliki perhatian dan tanggung jawab terhadap harmonitas, menggali dan mensosialisasikan potensiharmonitas yang dimiliki masyarakat kota kepada semua komponen masyarakat, ujarnya.
Editor : Akung
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019