Giovan Daniel Tjiek (9), bocah malang yang masih duduk di bangku kelas 3 SD Negeri Nomor 173112 Hutagalung, yang pekan lalu hanyut saat mandi di DAS Batang Toru Aek Situmandi, Desa Siraja Hutagalung, Kecamatan Siatas Barita, Tapanuli Utara, akhirnya ditemukan warga dalam keadaan terapung.
Jasad Gio ditemukan terapung di Sungai Batang Toru Saba Golap, di Desa Sigurunggurung, Kecamatan Pahae Jae, Taput, Jumat (5/4).
"Penemuan sesosok mayat anak laki-laki yang mengapung di tepi sungai Batang Toru dipastikan pihak keluarga sebagai Gio, pelajar SD yang hanyut sepekan lalu di Aek Situmandi Siatasbarita," terang Kasubbag Humas Polres Taput, Aiptu Sutomo Simaremare.
Dikatakan, jasad terapung itu awalnya ditemukan dua orang warga Desa Pardamean Nainggolan, Kecamatan Pahae Jae, yakni Ramadi Sitompul (27) dan Raphon Sitompul (55), sekira pukul 14.30 WIB, Jumat siang.
Saat itu, Ramadi bersama Raphon yang merupakan ayah dan anak tersebut hendak menyeberangi sungai Batang Toru.
"Tiba-tiba keduanya melihat sesosok mayat anak laki-laki tanpa pakaian mengapung di tepi sungai," terang Sutomo.
Melihat hal itu, keduanya segera melaporkan kejadian tersebut ke Kapolsek Pahae Jae AKP RS Nababan yang langsung ditanggapi petugas dengan terjun lokasi.
"Dari hasil koordinasi yang dilakukan, mengingat adanya peristiwa anak hanyut satu pekan lalu di Aek Situmandi, petugas pun segera menghubungi Menanti Hutagalung, kakek yang kehilangan Gio, sang cucu yang tenggelam saat mandi di sungai," jelasnya.
Kehadiran Menanti yang ditemani seorang cucu lainnya, yakni Gabriella Tjiek, yang merupakan kakak kandung Gio di lokasi temuan, memastikan jasad terapung itu adalah Gio, si bocah malang.
Jasad Gio yang sudah mulai mengalami proses pembusukan itu pun segera dievakuasi serta diserahkan kepada keluarga Menanti Hutagalung yang kemudian dibawa ke rumah duka di Tarutung untuk disemayamkan.
Gio hanyut saat mandi bersama sejumlah temannya di Aek Situmandi, Jumat (29/3) pekan lalu, sekitar pukul 16.30 WIB.
Meski telah dilakukan pencarian oleh sejumlah warga dan petugas gabungan yang dikoordinasi BPBD setempat hingga tiga hari sejak kejadian, namun jasad Gio baru ditemukan hari ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Jasad Gio ditemukan terapung di Sungai Batang Toru Saba Golap, di Desa Sigurunggurung, Kecamatan Pahae Jae, Taput, Jumat (5/4).
"Penemuan sesosok mayat anak laki-laki yang mengapung di tepi sungai Batang Toru dipastikan pihak keluarga sebagai Gio, pelajar SD yang hanyut sepekan lalu di Aek Situmandi Siatasbarita," terang Kasubbag Humas Polres Taput, Aiptu Sutomo Simaremare.
Dikatakan, jasad terapung itu awalnya ditemukan dua orang warga Desa Pardamean Nainggolan, Kecamatan Pahae Jae, yakni Ramadi Sitompul (27) dan Raphon Sitompul (55), sekira pukul 14.30 WIB, Jumat siang.
Saat itu, Ramadi bersama Raphon yang merupakan ayah dan anak tersebut hendak menyeberangi sungai Batang Toru.
"Tiba-tiba keduanya melihat sesosok mayat anak laki-laki tanpa pakaian mengapung di tepi sungai," terang Sutomo.
Melihat hal itu, keduanya segera melaporkan kejadian tersebut ke Kapolsek Pahae Jae AKP RS Nababan yang langsung ditanggapi petugas dengan terjun lokasi.
"Dari hasil koordinasi yang dilakukan, mengingat adanya peristiwa anak hanyut satu pekan lalu di Aek Situmandi, petugas pun segera menghubungi Menanti Hutagalung, kakek yang kehilangan Gio, sang cucu yang tenggelam saat mandi di sungai," jelasnya.
Kehadiran Menanti yang ditemani seorang cucu lainnya, yakni Gabriella Tjiek, yang merupakan kakak kandung Gio di lokasi temuan, memastikan jasad terapung itu adalah Gio, si bocah malang.
Jasad Gio yang sudah mulai mengalami proses pembusukan itu pun segera dievakuasi serta diserahkan kepada keluarga Menanti Hutagalung yang kemudian dibawa ke rumah duka di Tarutung untuk disemayamkan.
Gio hanyut saat mandi bersama sejumlah temannya di Aek Situmandi, Jumat (29/3) pekan lalu, sekitar pukul 16.30 WIB.
Meski telah dilakukan pencarian oleh sejumlah warga dan petugas gabungan yang dikoordinasi BPBD setempat hingga tiga hari sejak kejadian, namun jasad Gio baru ditemukan hari ini.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019