Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal pekan dibuka menguat seiring kenaikan pasar saham Asia.
IHSG Senin dibuka menguat 16,97 poin atau 0,26 persen ke posisi 6.485,72. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 4,09 poin atau 0,4 persen menjadi 1.023,13.
Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah di Jakarta, Senin, mengatakan, pergerakan IHSG hari ini akan dipengaruhi hasil pembicaraan perdagangan antara Amerika Serikat dan China pada akhir pekan lalu yang mengindikasikan perdamaian antara keduanya.
"Hasil dari pertemuan AS dan Cina dalam membahas perdagangan, dapat menjadi pencerahan bagi pasar global yang setidaknya juga dapat menjadi dukungan bagi IHSG untuk bergerak ke level yang lebih baik dalam pekan ini," ujar Alfiansyah.
Pelaku pasar juga akan menyikapi rilis data ekonomi berupa inflasi Maret 2019. Bank Indonesia (BI) memproyeksi sepanjang Maret 2019 terjadi inflasi sebesar 0,14 persen (bulan ke bulan/mtm), sedangkan secara tahunan sebesar 2,51 persen (yoy).
"Sisi lain, inflasi Maret yang diperkirakan terkendali diperkirakan dapat menjadi katalis positif bagi indeks," kata Alfiansyah.
Bursa regional Asia antara lain indeks Nikkei menguat 432,23 poin (2,04 persen) ke 21.638,04, indeks Hang Seng menguat 473,8 poin (1,63 persen) ke 29.525,16, dan Straits Times menguat 22,96 poin (0,71 persen) ke posisi 3.235,84.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
IHSG Senin dibuka menguat 16,97 poin atau 0,26 persen ke posisi 6.485,72. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 4,09 poin atau 0,4 persen menjadi 1.023,13.
Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah di Jakarta, Senin, mengatakan, pergerakan IHSG hari ini akan dipengaruhi hasil pembicaraan perdagangan antara Amerika Serikat dan China pada akhir pekan lalu yang mengindikasikan perdamaian antara keduanya.
"Hasil dari pertemuan AS dan Cina dalam membahas perdagangan, dapat menjadi pencerahan bagi pasar global yang setidaknya juga dapat menjadi dukungan bagi IHSG untuk bergerak ke level yang lebih baik dalam pekan ini," ujar Alfiansyah.
Pelaku pasar juga akan menyikapi rilis data ekonomi berupa inflasi Maret 2019. Bank Indonesia (BI) memproyeksi sepanjang Maret 2019 terjadi inflasi sebesar 0,14 persen (bulan ke bulan/mtm), sedangkan secara tahunan sebesar 2,51 persen (yoy).
"Sisi lain, inflasi Maret yang diperkirakan terkendali diperkirakan dapat menjadi katalis positif bagi indeks," kata Alfiansyah.
Bursa regional Asia antara lain indeks Nikkei menguat 432,23 poin (2,04 persen) ke 21.638,04, indeks Hang Seng menguat 473,8 poin (1,63 persen) ke 29.525,16, dan Straits Times menguat 22,96 poin (0,71 persen) ke posisi 3.235,84.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019