Tim nasional menyatakan akan melaporkan ejekan bernuansa rasis yang dia dengar dan ditujukan kepada Danny Rose saat Inggris memetik kemenangan 5-1 atas Montenegro saat pertandingan kualifikasi Euro 2020 di Podgorica, Montenegro, Senin.
Inggris melanjutkan langkah mereka di kualifikasi Euro 2020 dengan kemenangan cemerlang lainnya, tiga hari setelah mencetak lima gol tanpa balas melawan Republik Ceko, tetapi kemenangan itu dinodai oleh perilaku buruk pendukung tuan rumah, seperti pelecehan bernuansa rasis dan berbagai benda dilemparkan ke lapangan.
Dikutip dari Skysports, Selasa, Manajer timnas Inggris Gareth Southgate mengaku mendengar Rose mendapat pelecehan, tetapi belum mendengar apakah Raheem Sterling juga mendapat ejekan serupa sebagaimana didapat Rose, setelah pemain depan Manchester City itu merayakan gol kelima Inggris dengan menutup telinganya kepada para pendukung Montenegro.
Callum Hudson-Odoi, yang tampil mengesankan pada debut penuhnya, juga mengonfirmasi bahwa korek api dilemparkan ke arah para pemain Inggris ketika mereka merayakan gol Sterling.
"Ketika Danny Rose diturunkan pada akhir pertandingan, saya mendengar ejekan rasis diteriakkan di belakang saya," kata Southgate.
Baca juga: Inggris menang telak atas Montenegro 5-1
Baca juga: Pemain muda Inggris siap hadapi suasana bermusuhan di Montenegro
Baca juga: Tiga punggawa Inggris diragukan tampil lawan Montenegro
"Ini benar-benar tidak dapat diterima. Yang terpenting adalah pemain merasa didukung oleh kami dan kami akan memastikan itu dilaporkan. Kami ada untuk mereka dan apa pun yang mereka inginkan akan kami dukung."
Southgate mengatakan, Rose mendapat dukungan staf Inggris ketika masih belum memahami mengapa perilaku seperti itu masih lazim dalam pertandingan.
"Bukan bagi saya untuk membahas bagaimana dia, tetapi dia tahu bahwa kita di sini untuk mendukungnya dan dia tahu bahwa saya telah berbicara dengannya tentang situasi seperti ini sebelumnya," tambahnya.
"Kami hanya berharap persoalan ini ditangani dengan cara yang benar. Kami akan memastikan melakukan tugas kami, tetapi laporan perlu ditindaklanjuti dengan benar juga."
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Inggris melanjutkan langkah mereka di kualifikasi Euro 2020 dengan kemenangan cemerlang lainnya, tiga hari setelah mencetak lima gol tanpa balas melawan Republik Ceko, tetapi kemenangan itu dinodai oleh perilaku buruk pendukung tuan rumah, seperti pelecehan bernuansa rasis dan berbagai benda dilemparkan ke lapangan.
Dikutip dari Skysports, Selasa, Manajer timnas Inggris Gareth Southgate mengaku mendengar Rose mendapat pelecehan, tetapi belum mendengar apakah Raheem Sterling juga mendapat ejekan serupa sebagaimana didapat Rose, setelah pemain depan Manchester City itu merayakan gol kelima Inggris dengan menutup telinganya kepada para pendukung Montenegro.
Callum Hudson-Odoi, yang tampil mengesankan pada debut penuhnya, juga mengonfirmasi bahwa korek api dilemparkan ke arah para pemain Inggris ketika mereka merayakan gol Sterling.
"Ketika Danny Rose diturunkan pada akhir pertandingan, saya mendengar ejekan rasis diteriakkan di belakang saya," kata Southgate.
Baca juga: Inggris menang telak atas Montenegro 5-1
Baca juga: Pemain muda Inggris siap hadapi suasana bermusuhan di Montenegro
Baca juga: Tiga punggawa Inggris diragukan tampil lawan Montenegro
"Ini benar-benar tidak dapat diterima. Yang terpenting adalah pemain merasa didukung oleh kami dan kami akan memastikan itu dilaporkan. Kami ada untuk mereka dan apa pun yang mereka inginkan akan kami dukung."
Southgate mengatakan, Rose mendapat dukungan staf Inggris ketika masih belum memahami mengapa perilaku seperti itu masih lazim dalam pertandingan.
"Bukan bagi saya untuk membahas bagaimana dia, tetapi dia tahu bahwa kita di sini untuk mendukungnya dan dia tahu bahwa saya telah berbicara dengannya tentang situasi seperti ini sebelumnya," tambahnya.
"Kami hanya berharap persoalan ini ditangani dengan cara yang benar. Kami akan memastikan melakukan tugas kami, tetapi laporan perlu ditindaklanjuti dengan benar juga."
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019