Jajaran Kodim 0204/DS dan Polres Tebing Tinggi menggelar apel gabungan TNI-Polri pelaksanaan "Operasi Mantap Brata" 2019 dalam rangka pengamanan Pileg dan Pilpres 2019 di lapangan Mako Brimob Den B Kota Tebing Tinggi, Jumat (22/3).
Dandim 0204/DS Letkol Kav Syamsul Arifin (Han) mengatakan apel pasukan yang diikuti jajaran TNI-Polri ini dalam rangka kesiapan para personel menghadapi pengamanan pelaksanaan pemilu pada 17 April 2019.
"Babinsa dan Bhabinkamtibmas harus mampu ikut serta menenangkan masyarakat agar tidak resah dengan menyebarnya berita-berita hoax serta menguatnya politik indentitas yang dapat menggerus disintegrasi bangsa," katanya.
TNI-Polri selaku institusi yang bertanggung jawab langsung terhadap pengamanan jalannya pemilu serentak tahun 2019, apabila menemukan adanya kerawanan dan hambatan tersebut harus dapat mengambil suatu tindakan tegas sesuai dengan prosedur tetap dan aturan yang berlaku sehingga tidak ada toleransi sekecil apapun bagi pihak-pihak yang akan mengganggu.
Sementara itu, Kapolres Tebing Tinggi AKPB Sunadi dalam pidatonya menyampaikan kata sambutan Menko Polhukam, dimana pemilu serentak tahun 2019 merupakan pesta demokrasi Indonesia yang akan menjadikan tonggak sejarah karena dilaksanakan secara serentak yakni lima jenis pemilihan dalam waktu yang bersamaan.
"Dan ini merupakan kesempatan berharga bagi rakyat Indonesia untuk memilih calon anggota legislatif yang akan memperjuangkan aspirasi masyarakat, dan sekaligus sarana untuk memilih pemimpin nasional guna mewujudkan cita-cita nasional bangsa Indonesia," katanya.
Ia menambahkan, bahwa terkait penyelenggaraan pemilu serentak tahun 2019 masih terdapat ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan yang dimungkinkan akan menghambat kelancarannya.
"Segera kenali, cari, temukan dan atasi serta netralisir pontensi kerawanan agar tidak berkembang dan mengganggu penyelenggara Pemilu 2019," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Dandim 0204/DS Letkol Kav Syamsul Arifin (Han) mengatakan apel pasukan yang diikuti jajaran TNI-Polri ini dalam rangka kesiapan para personel menghadapi pengamanan pelaksanaan pemilu pada 17 April 2019.
"Babinsa dan Bhabinkamtibmas harus mampu ikut serta menenangkan masyarakat agar tidak resah dengan menyebarnya berita-berita hoax serta menguatnya politik indentitas yang dapat menggerus disintegrasi bangsa," katanya.
TNI-Polri selaku institusi yang bertanggung jawab langsung terhadap pengamanan jalannya pemilu serentak tahun 2019, apabila menemukan adanya kerawanan dan hambatan tersebut harus dapat mengambil suatu tindakan tegas sesuai dengan prosedur tetap dan aturan yang berlaku sehingga tidak ada toleransi sekecil apapun bagi pihak-pihak yang akan mengganggu.
Sementara itu, Kapolres Tebing Tinggi AKPB Sunadi dalam pidatonya menyampaikan kata sambutan Menko Polhukam, dimana pemilu serentak tahun 2019 merupakan pesta demokrasi Indonesia yang akan menjadikan tonggak sejarah karena dilaksanakan secara serentak yakni lima jenis pemilihan dalam waktu yang bersamaan.
"Dan ini merupakan kesempatan berharga bagi rakyat Indonesia untuk memilih calon anggota legislatif yang akan memperjuangkan aspirasi masyarakat, dan sekaligus sarana untuk memilih pemimpin nasional guna mewujudkan cita-cita nasional bangsa Indonesia," katanya.
Ia menambahkan, bahwa terkait penyelenggaraan pemilu serentak tahun 2019 masih terdapat ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan yang dimungkinkan akan menghambat kelancarannya.
"Segera kenali, cari, temukan dan atasi serta netralisir pontensi kerawanan agar tidak berkembang dan mengganggu penyelenggara Pemilu 2019," katanya.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019