Puting beliung dan petir melanda sejumlah lokasi di Labuhanbatu Utara pada Rabu dan Kamis, menyebabkan seorang warga meninggal dunia dan sejumlah rumah rusak berat.

Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Labura Erwin SSos kepada Antara, Jumat, menyebutkan, puting beliung terjadi di empat desa yang masuk dalam kawasan Kecamatan Marbau.

“Puting beliung yang melanda empat desa di Marbau pada Rabu lama  lalu mengakibatkan puluhan rumah rusak berat dan ringan. namun sejauh ini tidak ada korban jiwa,” katanya di Aekkanopan, Jumat.

Dijelaskannya, keempat desa yang terkena puting beliung adalah Desa Tubiran, Belungkut, Pulobargot dan Sipare-pare. Setelah mendapat kabar peristiwa itu, pihaknya langsung turun ke lapangan untuk melihat dan menginvetarisir dampak puting beliung itu.

Lebih rinci ia menyebutkan, di Desa Tubiran rumah yang mengalami rusak berat sebanyak 9 kepala keluarga/rumah tangga (KK/RT) dan rusak ringan 15 KK/RT. 

Desa Belungkut rusak berat 2 KK/RT dan rusak ringan 21 KK/RT, Desa Pulobargot rusak berat 2 KK/RT dan rusak ringan 11 KK/RT dan terakhir Desa Sipare-pare rusak berat 2 KK/RT dan rusak ringan 19 KK/RT.

“Total rumah yang rusak dan ringan sebanyak 81 rumah. Yang terparah, ada rumah yang seluruh bubungannya terangkat angin puting beliung,” jelas pria yang secara defenitif masih menjabat sebagai Sekretaris BPBD Labura tersebut.

Di tempat terpisah, di Desa Telukpulai Luar Kecamatan Kualuhleidong, seorang pria bernama Surya Darma meninggal dunia karena tersambar petir sekitar pukul 11.00 WIB, Kamis. Menurut postingan Laburaku, pria malang tersebut terkena petir saat hendak melaut. 

Pada saat warga Dusun Bahagia tersebut hendak melaut, cuaca kurang bersahabat karena hujan turun diwarnai petir. Tidak tahu bagaimana, pria yang meninggalkan seorang istri dan dua putri tersebut tersambar petir dan nyawanya tidak dapat diselamatkan. Jenazah almarhum sudah dimakamkan pada Jumat.

Pewarta: Sukardi

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019