Pemerintah Kota Binjai Sumatera Utara, akan melakukan kolaborasi dengan lintas perbankan seperti Bank Indonesia, Bank Sumut, Bukalapak untuk memajukan usaha kecil menengah (UKM) dan industri kecil menengah (IKM) di daerah itu.
"Untuk itu berbagai pelatihan diberikan guna meningkatkan produktivitas dalam rangka meningkatkan ekonomi, produktivitas dan daya saing perusahaan harus terus dilakukan," kata Wali kota Binjai Muhammad Idaham, di Binjai, Kamis.
Saat ini perkembangan UKM dan IKM di daerah itu berjalan dengan baik, tercatat sebanyak kurang lebih 700 pelaku ada di Binjai, mereka terus bergerak dan berinovasi, sehingga membutuhkan peningkatan kualitas. Agar mereka mampu bersaing dengan daerah lain dan negara lain, katanya.
Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas para pelaku dengan memberikan pelatihan kepada mereka. selain itu pembinaan dari segi kualitas, pelatihan mengemas hasil produksi, sehingga mereka siap bersaing di pasar global.
"Tak lupa sebagai pemerintah kita juga harus mampu menciptakan pasar, agar produk yang dihasilkan dapat terjual dipasaran," katanya.
Saat ini Pemkot Binjai juga telah menyiapkan satu kolaborasi untuk peningkatan UKM dan IKM dengan melakukan kerjasama dengan Bukalapak, bank Sumut dan Bank Indonesia.
"Melalui kolaborasi ini kita akan mampu untuk bersaing. UKM-IKM membutuhkan modal dan permodalan akan disediakan oleh bank Sumut dengan pemberian Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Selain itu kita juga akan menggandeng BI, karena BI memiliki beberapa program untuk meningkatkan kualitas, baik pembinaan, pendampingan dan penyediaan bahan atau alat-alat yang diperlukan para pelaku.
"Kedepannya produk kita akan dipasarkan tidak hanya secara offline tetapi juga secara online, tentunya Pemkot Binjai berharap perkembangan ini menjadi ekonomi real yang benar-benar tumbuh di masyarakat dan bersaing, serta memiliki kualitas yang baik," harapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
"Untuk itu berbagai pelatihan diberikan guna meningkatkan produktivitas dalam rangka meningkatkan ekonomi, produktivitas dan daya saing perusahaan harus terus dilakukan," kata Wali kota Binjai Muhammad Idaham, di Binjai, Kamis.
Saat ini perkembangan UKM dan IKM di daerah itu berjalan dengan baik, tercatat sebanyak kurang lebih 700 pelaku ada di Binjai, mereka terus bergerak dan berinovasi, sehingga membutuhkan peningkatan kualitas. Agar mereka mampu bersaing dengan daerah lain dan negara lain, katanya.
Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas para pelaku dengan memberikan pelatihan kepada mereka. selain itu pembinaan dari segi kualitas, pelatihan mengemas hasil produksi, sehingga mereka siap bersaing di pasar global.
"Tak lupa sebagai pemerintah kita juga harus mampu menciptakan pasar, agar produk yang dihasilkan dapat terjual dipasaran," katanya.
Saat ini Pemkot Binjai juga telah menyiapkan satu kolaborasi untuk peningkatan UKM dan IKM dengan melakukan kerjasama dengan Bukalapak, bank Sumut dan Bank Indonesia.
"Melalui kolaborasi ini kita akan mampu untuk bersaing. UKM-IKM membutuhkan modal dan permodalan akan disediakan oleh bank Sumut dengan pemberian Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Selain itu kita juga akan menggandeng BI, karena BI memiliki beberapa program untuk meningkatkan kualitas, baik pembinaan, pendampingan dan penyediaan bahan atau alat-alat yang diperlukan para pelaku.
"Kedepannya produk kita akan dipasarkan tidak hanya secara offline tetapi juga secara online, tentunya Pemkot Binjai berharap perkembangan ini menjadi ekonomi real yang benar-benar tumbuh di masyarakat dan bersaing, serta memiliki kualitas yang baik," harapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019