Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Provinsi Sumatera Utara, mengajak masyarakat Sumatera Utara secara khusus warga Kabupaten Tapanuli Tengah untuk mewaspadai bahaya laten menjelang pelaksanaan Pemilihan Umum tahun 2019.
Ajakan itu disampaikan dalam acara orientasi kewaspadaan dini terhadap bahaya laten yang digelar di PIA Hotel Pandan, Kamis (21/3).
Adapun tujuan dari kegiatan tersebut adalah, untuk mengantisipasi bahaya laten terhadap masyarakat khususnya menjelang Pemilu 2019. Dengan demikian proses pelaksanaan Pemilu dapat berjalan dengan aman dan lancar.
Wakil Bupati Tapanuli Tengah, Darwin Sitompul yang membuka acara orientasi ini menekankan, paham laten sangat berpeluang digunakan oknum-oknum tertentu melalui media sosial.
“Kita berterimakasih kepada Kesbangpolinmas Sumatera Utara yang menggelar acara ini. Karena paham laten ini bisa berkembang melalui media sosial dan sangat berbahaya. Untuk itulah kami atas nama Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah menghimbau semua masyarakat agar jangan mudah percaya terhadap sesuatu yang dibagikan di media sosial, melainkan terlebih dahulu dicek kebenaran informasi tersebut agar jangan mudah termakan informasi hoax,” kata Darwin.
Ia pun mengajak para pengguna sosial agar berhati-hati dalam memberikan dan membagikan informasi. Karena bisa saja informasi yang disampaikan seakan-akan benar terjadi padahal bohong.
“Sebagai contoh, ada grup facebook di Tapanuli Tengah ini anggotanya cukup banyak. Setelah dicek, ternyata lebih banyak anggotanya menggunakan akun palsu. Parahnya lagi, akun palsu itu milik satu orang yang tugasnya hanya menjelek-jelekkan. Tujuannya adalah, untuk mencari uang dan juga mengacaukan situasi sehingga masyarakat khususnya pengguna media sosial yang ada di grup itu menjadi khawatir,” ungkapnya.
Adapun yang menjadi tema dalam acara oritentasi ini adalah, lawan hoax dan tolak politisasi sara dan bahaya laten menjelang Pilpres dan Pileg 2019.
Turut hadir dalam acara ini Kaban Kesbangpolinmas Tapanuli Tengah, W Limbong, dan perwakilan Kesbangpolinsmas Provinsi Sumatera Utara.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Ajakan itu disampaikan dalam acara orientasi kewaspadaan dini terhadap bahaya laten yang digelar di PIA Hotel Pandan, Kamis (21/3).
Adapun tujuan dari kegiatan tersebut adalah, untuk mengantisipasi bahaya laten terhadap masyarakat khususnya menjelang Pemilu 2019. Dengan demikian proses pelaksanaan Pemilu dapat berjalan dengan aman dan lancar.
Wakil Bupati Tapanuli Tengah, Darwin Sitompul yang membuka acara orientasi ini menekankan, paham laten sangat berpeluang digunakan oknum-oknum tertentu melalui media sosial.
“Kita berterimakasih kepada Kesbangpolinmas Sumatera Utara yang menggelar acara ini. Karena paham laten ini bisa berkembang melalui media sosial dan sangat berbahaya. Untuk itulah kami atas nama Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah menghimbau semua masyarakat agar jangan mudah percaya terhadap sesuatu yang dibagikan di media sosial, melainkan terlebih dahulu dicek kebenaran informasi tersebut agar jangan mudah termakan informasi hoax,” kata Darwin.
Ia pun mengajak para pengguna sosial agar berhati-hati dalam memberikan dan membagikan informasi. Karena bisa saja informasi yang disampaikan seakan-akan benar terjadi padahal bohong.
“Sebagai contoh, ada grup facebook di Tapanuli Tengah ini anggotanya cukup banyak. Setelah dicek, ternyata lebih banyak anggotanya menggunakan akun palsu. Parahnya lagi, akun palsu itu milik satu orang yang tugasnya hanya menjelek-jelekkan. Tujuannya adalah, untuk mencari uang dan juga mengacaukan situasi sehingga masyarakat khususnya pengguna media sosial yang ada di grup itu menjadi khawatir,” ungkapnya.
Adapun yang menjadi tema dalam acara oritentasi ini adalah, lawan hoax dan tolak politisasi sara dan bahaya laten menjelang Pilpres dan Pileg 2019.
Turut hadir dalam acara ini Kaban Kesbangpolinmas Tapanuli Tengah, W Limbong, dan perwakilan Kesbangpolinsmas Provinsi Sumatera Utara.
Editor : Akung
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019