Masyarakat menilai KH Ma'ruf Amin menguasai debat yang hanya menampilkan antara Cawapres 01 dan 02 digelar oleh KPU RI pada Minggu (17/3) di Hotel Sultan Jakarta yang mengambil tema pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, serta sosial dan budaya.

Kordinator Jaringan Relawan Jokowi (Jala Jokowi) di Padangsidimpuan, Senin, mengatakan, cawapres 01 KH Ma'ruf Amin tampil memukau dengan gaya bahasa dan pilihan diksi yang tepat, bahkan dianggap mampu memenangkan debat melawan Cawapres 02 Sandiaga Uno yang terlihat cerdas dan energik.

"Semula publik meragukan kemampuan Cawapres 01 dalam penguasaan materi debat antar cawapres, tapi malam itu akal sehat kita telah menyaksikan bahwa pak Kyai justru menguasai materi dan mampu memenangkan debat," katanya.

Ditambahkan Fadli, masyarakat Sumatera Utara khususnya dari Mandailing dan Batak berterima kasih kepada KH Ma'ruf Amin yang telah mengangkat Dalihan Natolu sebagai sebuah kekuatan sosial budaya dalam menjaga kerukunan hidup bermasyarakat. 

Dalihan Natolu itu bagian dari masyarakat se Sumatera Utara yang memiliki adat batak, kami bangga adanya ungkapan itu yang dilontarkan Cawapres 01 KH Ma'ruf Amin dalam debat tersebut.

Perlu diingat kedepan Dalihan Natolu itu harus menjadi implementasi bahwa keberagaman masyakat batak yang heterogen yang banyak marga akan disatukan dengan Dalihan Natolu.

Untuk Dalihan Natolu (Mora, Kahanggi, Anak Boru) yang ada di dunia ini yang memiliki marga akan tersatukan dengan Dalihan Natolu, harus semakin digali KH Ma'ruf Amin.

"Debat tersebut menambah keyakinan bagi swing voters yang belum menentukan pilihannya, bahwa pak Jokowi sudah tepat memilih pak Kyai sebagai pendampingnya.  Karena itu mereka semakin mantap untuk memilih pasangan nomor 01 ini, serta optimis akan meraih kemenangan menuju Indonesia maju", tutup Fadli.

Sementara pemerhati kebudayaan masyarakat Mandailing Ali Sati Nasution mengatakan, cawapres 01 KH Ma'ruf Amin harus menggali lebih dalam terkait Dalihan Natolu.

"Karena itu perlu kiranya Kiyai tersebut memperdalam apa itu Dalihan Natolu, apa itu Mora, apa itu Kahanggi apa itu Anak Boru sehingga beliau semakin paham keberagaman kearifan lokal di Sumatera Utara, termaksud adat batak," katanya.
 

Pewarta: Khairul Arief

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019