Umat Islam Labuhanbatu Utara mengutuk keras tragedi penembakan jamaah sholat Jumat di Masjid Al Noor Christchurc Selandia Baru.

Aksi kutukan itu antara lain dilakukan dengan penandatanganan spanduk yang diprakarsai BKM Al Aman Aekkanopan bersama Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) dan Aksi Cepat Tanggap (ACT).

Informasi yang dihimpun Minggu menyebutkan, aksi penggalangan tandatangan dimulai Sabtu. Spanduk bertuliskan Jama'ah Masjid Raya Al Aman "Mengutuk Keras" Penembakan Jama'ah Sholat Jumat di Masjid Al Noor (Selandia Baru) yang dipasang di masjid terbesar di Aekkanopan itu sudah dibubuhi ratusan tanda tangan.

Selain membuat 'petisi' melalui spanduk, ratusan umat Islam di tanah "Basimpul Kuat Babontuk Elok" itu juga menggelar sholat ghaib mendoakan korban penembakan diberikan tempat terbaik di sisi Allah SWT. Peristiwa penembakan yang mengakibatkan 50 umat Islam syahid tersebut mengundang kepedihan dan keprihatinan warga muslim di Labuhanbatu Utara.

Diantara masjid yang melaksanakan sholat ghaib itu adalah Masjid Raya Al Aman Aekkanopan yang digelar usai solat maghrib berjamaah pada Sabtu malam.

Selanjutnya pada Safari Subuh hari Minggu yang digelar Pemerintah Kecamatan Kualuhhulu, ratusan jamaah yang hadir juga turut melaksanakan sholat ghaib. 

Safari yang diprakarsai Camat Kualuhhulu H Samsul Tanjung pada Minggu mengambil tempat di Desa Kualaberingin.

Kegiatan tersebut dihadiri ratusan jama'ah dari Kualaberingin dan desa lainnya. Seperti biasa, pada safari Subuh Camat Kualuhhulu juga memberikan arahannya.

Pewarta: Sukardi

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019