Jeslin Hutauruk (9), pelajar kelas 3 SD Negeri 173135 Hutagurgur Lumban Baringin, Kecamatan Sipoholon, Kabupaten Tapanuli Utara, tewas tersengat listrik saat memilih jalan pintas menuju rumah ketika pulang sekolah, Sabtu (16/3).

"Jeslin tewas tersengat listrik," ujar personel kepolisian, Aiptu Sutomo Simaremaredi lokasi kejadian.

Disebutkan, peristiwa naas itu terjadi saat korban bersama sejumlah temannya melewati jalanan di persawahan sepulang sekolah sekira pukul 11.00 WIB.

"Berdasarkan keterangan saksi, saat melewati jalanan persawahan itu, dimana terdapat sebuah tiang listrik, korban memegang seuntai kabel yang terlepas dan ternyata masih dialiri listrik," jelasnya.

Saat melihat Jeslin tersetrum, temannya Angga berlari ke arah jalan untuk meminta tolong kepada warga yang melintas.

"Secara kebetulan, Jetdi Hutauruk, seorang pengemudi angkutan kota yang sedang melintas melihat seorang anak minta tolong dan segera menghentikan kendaraannya dan selanjutnya melarikan korban ke rumah sakit," terang Sutomo.

Namun, setibanya di Rumah Sakit Tarutung, korban dinyatakan sudah meninggal dunia dengan sejumlah luka bakar yang terdapat di bagian jemari dan telapak tangan kanannya.

Ayah korban, Husor Sartana Hutauruk mengaku ikhlas atas kejadian tersebut yang diungkapkan melalui surat pernyataan yang ditandatangani di atas materaidan disaksikan sejumlah warga dan diketahui oleh Kepala Desa Hutauruk, Jhon Manalu.

"Namun terkait hal ini kita tetap akan melakukan penyelidikan," ujar AiptuSutomoSimaremare.

Pewarta: Rinto Aritonang

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019