Belum berhasilnya negoisasi antara pihak Polisi dengan terduga teroris yang meledakkan bom di Sibolga saat digrebek,  Selasa (12/3) sore membuat pihak kepolisian terus mengatur strategi.

Walaupun imbauan terus disampaikan, namun terduga istri teroris masih tetap bertahan dalam rumah bersama dengan seorang anaknya.

Belum adanya reaksi dari istri terduga teroris membuat pihak kepolisian melakukan strerilisasi di lokasi rumah terduga teroris.  Rumah warga yang dekat dengam rumah terduga dikosongkan.

“Kami mohon semua masyarakat menjauh jangan ada yang mendekat,” perintah Kapolres Sibolga AKBP. Edwin Hariandja bersama dengan anggotanya, Selasa malam.

Baca juga: Ledakan diduga bom terjadi di Sibolga
Baca juga: Polisi masih bernegosiasi dengan terduga pemilik bom di Sibolga
Baca juga: Enam jam negoisasi, istri terduga teroris di Sibolga belum menyerahkan diri

Tidak berselang lama, tim Brimob lengkap dengan senjata laras panjang langsung masuk ke lokasi.

Sementara mobil ambulans sudah disiagakan dengan posisi pintu terbuka. Wargapun dipaksa mundur dan menjauh dari lokasi.
 
Baca juga: Terduga teroris Sibolga jadi pendiam sejak pulang dari Jawa
Baca juga: Lokasi dekat rumah terduga teroris di Sibolga disterilkan, ambulance disiapkan

Pewarta: Jason Gultom

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019