Sepuluh desa yang mengikuti program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) tahun 2019 diharapkan bisa untuk menjadi solusi mengatasi kasus stunting di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

Hal itu disampaikan Kepala Bagian Perekonomian Pemerintah Langkat Sutrisuanto, di Stabat, Minggu, yang juga Sekretaris Kelompok Kerja Program Pamsimas.

Sutrisuanto menyampaikan sekarang ini terdapat 10 desa yang akan mengikuti program Pamsimas itu diantaranya Desa Tanjung Putus Kecamatan Padang Tualang, Desa Bubun, Desa Pematang Cengal Barat, Desa Baja Kuning kesemuanya di Kecamatan Tanjungpura.

Selanjutnya Desa Mekar Sari, Desa Simpang Tiga, Desa Sawit Hulu, ketiganya di Kecamatan Sawit Seberang, Desa Nambiki di Kecamatan Selesai, Desa Teluk dan Desa Kepala Sungai keduanya di Kecamatan Secanggang, katanya.

"Program Pamsimas yang sudah dilaksanakan dari tahun 2017 hingga 2019 ini diharapkan menjadi salah satu solusi untuk mengatasi masalah kesehatan yaitu Stunting, dimana upaya itu terus dilakukan untuk menguranginya di daerah itu," sambungnya. 

Program Pamsimas ini merupakan kombinasi dari APBN dan APBD, diharapkan akan mendorong terus warga yang selama ini belum terlayani air bersih oleh PDAM menjadi terlayani melalui program tersebut.

"Ini sangat memberikan manfaat besar bagi warga masyarakat pedesaan dimana selama ini belum bisa menikmati air bersih, melalui Pamsimas diharapkan warga bisa menikmatinya," ujarnya. 

Sutrisuanto juga menjelaskan sebelumnya beberapa desa sudah mengikuti program ini dan sambungan air bersih sudah sampai pada warga diantaranya Desa Kebun Kepala Kecamatan Secanggang, Desa Securai Selatan Kecamatan Babalan, Desa Suka Maju Kecamatan Tanjungpura, Desa Sematar Kecamatan Bahorok dan Desa Tebing Tanjung Selamat Kecamatan Padang Tualang.

Pewarta: H.Imam Fauzi

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019