Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Komifo) Labuhanbatu Utara Drs Sugeng mengajak mahasiswa dan generasi muda agar bijak dalam menggunakan media sosial

"Jangan karena ingin paling cepat update, info yang disajikan tidak akurat," katanya pada dialog publik yang dilaksanakan Gerakan Mahasiswa Labura (Gema Labura) di aula Kantor Camat Aeknatas, Senin.

Dialog public tersebut mengambil tema “Kaum Millenial Menolak Money Politic, Hoax dan Sara pada Pemilu Serentak 17 April 2019″.

Dialog publik itu juga menghadirkan sejumlah narasumber seperti komisiomer KPU H Syafru el Fauzi dan James Ambarita, komisioner Badan Pengawas Pemilu Labura Muslih Sulaiman, Ketua DPC PPP Labura M  Ali Borkat Sinaga dan yang mewakili Camat Aeknatas serta Polsek.

Sugeng pada kesempatan itu antara lain menyebutkan, situasi politik kian panas dengan semakin dekatnya pelaksanaan pemilu serentak 2019 menjadikan perdebatan di medsos juga turut terimbas. Ironinya, sebagian pengguna medsos terjebak dengan menyebarkan berita hoax.

“Saat ini penyebarluasan berita hoax tertinggi adalah konten politik yang jumlahnya sebesar 91 persen,” kata mantan Kabag Humas Pemkab Labuhanbatu yang kerap melakukan puasa sunnah Senin Kamis itu.

Karena itulah Sugeng berharap, sebagai mahasiswa yang merupakan agent of change, diharapkan bijak dalam bermedsos. Jika memungkinkan, mahasiswa juga diharapkan bisa berada di garda terdepan dalam menghempang meluasnya penyebaran hoax di medos.

Pewarta: Sukardi

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019