Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solok Selatan, Sumatera Barat, mencatat sebanyak 347 bangunan rusak ringan hingga berat akibat dua kali gempa yang melanda daerah itu pada Kamis (28/2).

"Berdasarkan hasil pendataan hingga pukul 12.00 WIB tercatat 343 rumah warga di tiga Kecamatan rusak ringan hingga berat ditambah empat fasilitas umum," kata Sekretaris BPBD Solok Selatan, Sumardianto, di Padang Aro.

Dia mengatakan, kerusakan rumah warga paling banyak di Nagari Sungai Kunyit, Kecamatan Sangir Balai Janggo sebanyak 168 unit dengan rincian rusak berat 21 unit, rusak sedang 42 unit dan rusak ringan 106 unit.

Selanjutnya di Nagari Sungai Kunyit Barat rusak berat satu unit, rusak sedang dan rusak ringan masing-masing 50 unit.

Seterusnya Nagari Talunan Maju rusak berat tujuh unit dan rusak sedang 23 unit ditambah satu tempat ibadah dan satu fasilitas kesehatan.

Kemudian di Kecamatan Sangir Batang Hari terdapat rumah rusak ringan 30 unit di Ranah Pantai Cermin.

Sedangkan di Kecamatan Sangir Jujuan tiga rumah rusak sedang dan 11 unit rusak ringan serta satu unit sekolah juga terdampak.

Baca juga: BMKG sebut pusat gempa 5,1 SR di Tuapejat-Mentawai, Sumbar
Baca juga: Gempa kembali terjadi, warga Kota Padang keluar rumah

Korban luka-luka akibat gempa bumi tektonik yang melanda Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, terus bertambah dan hingga Kamis siang telah mencapai 48 orang.

"Mereka kami rawat di tiga puskesmas, dan satu orang kami rujuk ke RSUD Muaralabuh," kata Kepala Dinas Kesehatan Solok Selatan, Novirman.

Ia merinci warga yang luka-luka akibat tertimpa reruntuhan bangunan rumah saat gempa terjadi yang dirawat di empat puskesmas meliputi Puskesmas Mercu 35 orang, Puskesmas Abai 3 orang, Puskesmas Talunan 2 orang dan Puskesmas Bidar Alam 2 orang.

Ia mengatakan sebagian besar luka yang dialami warga diakibatkan tertimpa reruntuhan bangunan. "Seperti di kepala. Bahkan ada satu warga yang kepalanya harus mendapatkan 12 jahitan," ujarnya.

Gempa bumi dengan magnitudo 4,8 mengguncang wilayah Solok Selatan, Sumatera Barat, pada Kamis (28/2) pukul 01.55.02 WIB. Gempa itu berada di darat pada koordinat 1,59 Lintang Selatan dan 101.27 Bujur Timur, tepatnya 19 kilometer Barat Daya Kabupaten Solok Selatan, pada kedalaman 11 kilometer.

Gempa kembali mengguncang dengan magnitudo 5,6 pada Kamis (28/2) pukul 06.27.05 WIB. Episenter gempa bumi kali ini terletak pada koordinat 1,4 Lintang Selatan dan 101,53 Bujur Timur. Lokasi gempa di darat pada jarak 36 kilometer arah timur laut Kota Padang Aro, Kabupaten Solok Selatan dengan kedalaman 10 kilometer.

Pewarta: Syahrul Rahmat dan Erik Ifansya Akbar

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019