Ajang MTQ III dan Festival Nasyid (FN) II Tingkat Kecamatan Kualuhhulu yang dilaksanakan di Desa Parpaudangan bisa juga disebut sebagai acara silaturrahmi para tuan guru persulukan Nasqshabandiyah yang ada di Labuhanbatu Utara.

Hal itu dikatakan Camat Kualuhhulu H Samsul Tanjung ST MH saat memberi sambutan sebelum pembukaan MTQ III dan FN II yang dilaksanakan di lapangan Bolakaki Parpaudangan, Selasa sore.

"Ini bukan hanya pembukaan MTQ III dan FN II saja. Tapi juga merupakan acara silaturrahmi para tuan guru dari berbagai tempat di Labura," katanya sambil menyebutkan beberapa nama tuan guru yang hadir pada acara itu.

Pada bagian lain ia menjelaskan, saat ini Kecamatan Kualuhhulu sedang melaksanakan tiga program yaitu Gerakan Membangun Safari Subuh Berjamaah, Gerakan Membangun Puasa Senin Kamis (Pusaka) dan Gerakan Membangun Infak dan Bersedekah (Berkah).

Diharapkan melalui program tersebut, Kualuhhulu akan mendapatkan berkah dari Allah SWT sehingga program pembangunan yang dilaksanakan. "Kita berharap Labura bisa menjadi kabupaten yang baldatun thoyyibatun wa rabbun ghafur," katanya.

Sebelumnya Kepala Desa Parpaudangan Agus Salim Siagian sebagai ketua panitia dalam laporannya menyebutkan, MTQ III dan FN II yang dilaksanakan dapat terselenggara atas dukungan berbagai pihak.

Pada kesempatan itu, iamengajak masyarakat khususnya warga desa itu dapat menjadikan momen tersebut untuk menjadikan Parpaudangan desa yang Islami. Apalagi di tahun 1970-an, dikenangnya ada tokoh persulukan Naqahabandiyah yang terkenal dari desa itu.

Pewarta: Sukardi

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019