Taput (Antaranews Sumut) - GM PLN Wilayah Sumut, Feby Joko Prihartono menyebut isu defisit listrik untuk wilayah Sumatera Utara sudah menjadi kisah usang, setelah sejumlah energi baru terbarukan berhasil dikelola dan menghasilkan energi listrik.

"Isu defisit kelistrikan di Sumatera Utara merupakan kisah usang. Saat ini kita sudah berkecukupan secara energi kelistrikan," jelas Joko Prihartono di tengah agenda groundbreaking PLTMH Batang Toru 3 Simasom Pahae Julu di Tapanuli Utara, Senin (11/2).

Dikatakannya, saat ini 23 persen dari target untuk wilayah Sumatera pada 2025 telah tercapai, dimana dari total kapasitas kurang lebih 1.214 megawatt, hal tersebut telah terpenuhi di tahun ini.

Baca juga: PLTMH kapasitas 10 MW dibangun di Pahae Julu

"Itu merupakan energi dari 'renewable' yang terbesar adalah panas bumi serta PLTMH," terangnya.

Dijelaskan, sudah ada dua pembangkit listrik tenaga panas bumi yang beroperasi, yakni geothermal Sarulla yang menghasilkan 330 MW, dan Sorik Marapi yang tahun ini masih tahap awal dan diharapkan menghasilkan 30-50 MW.

"Saya juga telah menandatangani kurang lebih 20 perjanjian jual beli tenaga listrik, dan sudah beroperasi di empat lokasi. Kita harapkan hal ini terus bertambah," urainya.

Menurutnya, dengan ketercukupan energi listrik, ke depan pihaknya dalam tantangan keandalan. Sebab, meski energi listrik tersedia, namun jika tidak andal juga dinilai percuma.

"Makanya, menjadi tugas kami untuk meningkatkan keandalan, tentunya bersama para stakeholder," sebut Joko Prihartono.

Pewarta: Rinto Aritonang

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019