Pahae Julu (Antaranews Sumut) - Pembangkit listrik tenaga hidro mikro dengan kapasitas produksi 2x5 megawatt dibangun di Kecamatan Pahae Julu Tapanuli Utara, tepatnya di dua desa, yakni Desa Simasom, dan Desa Simasom Toruan.

"Produksi energi listrik ini merupakan modal awal kita untuk membangun Tapanuli Utara," terang Bupati Nikson di tengah agenda 'groundbreaking' pembangunan pembangkit listrik tenaga mini hidro Batangtoru 3, di Desa Simasom Toruan, Kecamatan  Pahae Julu, Senin (11/2).

Harapnya, pembangunan pembangkit listrik yang dilakukan oleh PT Berkah Alam Lestari bersama PT Brata Indonesia, dapat diselesaikan secepatnya sehingga seluruh dusun di daerah itu dapat teraliri listrik. 

Bahkan, kata dia, suatu kebanggaan bagi Tapanuli Utara, apabila daerah itu mampu memberikan energi bagi daerah lainnya di luar Sumatera Utara.

"Kecukupan energi yang kita miliki ini nantinya akan mampu mendukung sektor lain, termasuk berdirinya pabrik hilir agar hasil produksi dari Tapanuli Utara bukan lagi sekedar barang setengah jadi. Namun sudah dalam bentuk barang jadi," sebut Nikson. 

Tak lupa, Nikson juga mengapresiasi dukungan warga 2 desa yang telah memberikan lokasi untuk pembangunan PLTMH tersebut. 

"Saya yakin masyarakat akan memperoleh manfaat yang besar atas adanya pembangunan ini. Kita berjuang bersama untuk mewujudkan Tapanuli Utara mandiri dan berdikari," ujarnya.

Usai sambutan, Bupati bersama para undangan melaksanakan pengguntingan pita sebagai pertanda resminya pembangunan PLTMH.

Pada kesempatan itu, GM PLN Wilayah Sumut Feby Joko Prihartono mengungkapkan, apabila PLMTH ini berproduksi akan mampu mencukupi kebutuhan listik Tapanuli Utara.

"Untuk mendukung 'listrik murah' yang merupakan program Presiden RI Joko Widodo, PLN berupaya untuk mengembangkan energi baru terbarukan," jelasnya. 

Agenda 'groundbreaking' turut dihadiri GM Divisi Pembangkit PT Brata Indonesia Imam Rehatsyah, Direktur PT Berkah Alam Lestari Djani Sutedja, Dandim 0210/TU Ryco Siagian, serta sejunlah perwakilan masyarakat setempat.

Pewarta: Rinto Aritonang

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019