Langkat (Antaranews Sumut) - Mobil penyedot debu milik Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Langkat, Sumatera Utara yang berada di parkiran instansi tersebut hingga sekarang ini belum bisa berfungsi.

Dari yang terlihat, di Stabat, Minggu, sejak adanya mobil tersebut hingga kini debu-debu di Jalan Zainal Arifin Kota Stabat belum juga pernah disedot oleh mobil tersebut.  

"Sungguh sangat memprihatinkan mobil bagus yang seharusnya dipergunakan untuk menyedot debu dan pasir di badan jalan namun belum pernah difungsikan untuk menyedot debu," kata Fauzi, warga Jalan Zainul Arifin Stabat.

Mobil buatan Turki itu sangat canggih dilengkapi dengan sarana pembersih dan penyedot debu, namun alangkah mirisnya hingga kini belum pernah digunakan. Berdasarkan pengamatan warga di pekan terakhir Januari 2019, ada sekali mobil itu keluar.

Mobil penyedot debu itu keluar saat dipergunakan di Jalan Proklamasi Stabat saja, sementara untuk debu yang begitu cukup banyak di Jalan Zainal Arifin, sekalipun belum pernah dipergunakan.

"Akhirnya setiap harinya warga kota Stabat yang merupakan jalan lintas Sumatera dari Medan menuju Aceh itu terus menikmati debu," katanya.

Untuk itu, pihaknya berharap agar instansi terkait tanggap dan peduli terhadap debu maupun pasir untuk diangkut disepanjang jalan Zainal Arifin, agar warga tidak terkontaminasi dengan penyakit tuberkolosis (TBC), pintanya. 

Pewarta: H.Imam Fauzi

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019