Tapanuli Selatan (Antaranews Sumut) - Jalur alternatif ruas Jalan Nasional Lintas Tengah Sumatera Utara tepatnya di Batu Jomba di Kecamatan Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan tampaknya sudah mulai bisa dilalui kendaraan bermesin.

Pemantauan Antara, Sabtu (2/2), sejumlah kendaraan seperti mobil pribadi dari dan ke Padangsidimpuan - Medan via Sipirok terlihat lancar melintas pada ruas jalan alternatif sepanjang lebih dari 200 meter lebar lebih 15 meter tersebut.

Kendati kondisi tanah dan sebagian berbatu, namun terbukanya jalur alternatif menjadikan ruas jalan nasional Batu Jomba dua jalur sehingga menghindari kemacetan parah di daerah itu.  

Hanya saja posisi ruas alternatif ini cukup rawan mengingat berada persis dibawah tebing yang curam berbatu dan bertanah sehingga rawan mengundang kecelakaan, apalagi saat hujan.

"Meski ruas jalan ini dinilai rawan namun patut juga kita syukuri mobil penumpang sudah bisa lewat dari atas sementara sebagian lagi ada yang dari jalur lama (bawah) sehingga lancar dilalui,"kata salah satu supir taxi bermarga Siregar saat melintas.

Sebelumya Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional atau BBPJN wilayah II Medan pernah menyatakan relokasi jalan salah satu solusi baik penanganan ruas Batu Jomba mengingat struktur tanahnya sering bergeser.

"Penurunan badan jalan khusus Batu Jomba bisa sekitar lima centimeter dalam sehari,"jelas  pihak BBPJN melalui Agus Suhendra pejabat pembuat komitmen (PPK) 09 Sipirok CS kepada Antara beberapa waktu lalu.

Terjadinya pergerakan tanah menjadi salah satu pemacu kerusakan ruas badan Jalan Nasional Lintas Tengah Sumatera Batu Jomba selama ini. Makanya, relokasi satu-satunya jalan keluar yang baik. Kalau tidak ya..begitu-begitu saja,"sebutnya saat itu.

Potensi relokasi dimaksud membangun ruas jalan yang sudah ada yakni dari Sipirok tembus ke Siborong-Borong lintas Pangaribuan Kabupaten Tapanuli Utara.

Diperkirakan ada sekitar 650 meter dari lebih dua kilometer badan jalan nasional  Bato Jomba yang kategori kerusakannya cukup berat diakibatkan terjadinya pergerakan tanah selama ini?

Tidak itu saja bahkan sejumlah titik badan jalan nasional Aek Latong juga saat ini terlihat sudah mulai sangat parah diakibatkan terjadinya pergerakan tanah di daerah itu. Sebagian hotmixnya sudah mulai rusak dan bergelombang.

Diingatkan kepada seluruh pengendara kenderaan untuk lebih waspada bila melintasi kedua wilayah Aek Latong dan Batu Jomba Kecamatan Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan apalagi dimalam hari.

Sementara Camat Kecamatan Sipirok, Sardin Hasibuan dihubungi Antara, Sabtu mengatakan terbukanya akses jalur alternatif Batu Jomba ini tidak lepas peranserta pemerintah (BBPJN) Sumut untuk meminimalisir terjadinya kemacetan kendaraan.

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019