Aekkanopan (Antaranews Sumut) - Ratusan warga berbondong-bondong datang ke tepi Sungai Kualuh di Dusun Parlabean/Ramea dan Pantai 1 Desa Kualaberingin Kecamatan Kualuhhulu, Kamiss sore hingga malam. Itu dikarenakan tim dari BKDSA dan masyarakat mulai mengevakuasi seekor lumba-lumba putih.

Petugas dibantu warga menggunakan jaring mencoba menangkap lumba-lumba putih yang masih hidup itu. Sebelumnya terdapat dua ekor lumba-lumba, namun yang terbesar diantara keduanya ditemukan mati setelah sempat berada di lubuk sungai itu selama empat hari sejak Minggu (27/1) lalu.


Ratusan warga berkumpul untuk menyaksikan proses evakuasi lumba-lumba putih dari Sungai Kualuh di Desa Kualaberingin, Kamis (31/1). (Antara Sumut/Istimewa)
 

Upaya evakuasi menuju darat sempat terkendala, karena ramainya warga yang ingin melihat membuat petugas kesulitan membawanya ke darat. Petugas terpaka sempat menjauhkan lumba-lumba dari kerumunan massa guna menghindari stress pada binatang mamalia tersebut.

Kades Kualaberingin Edi Mansyur Pane yang dikonfirmasi via telepon menyebutkan, saat ini ikan tersebut sedang dalam perjalanan menuju Pantai 1. “Ikannya sudah dapat dan dalam perjalanan menuju Pantai 1,” ujarnya.

Menurut @andreareplemu dan @adnin_siregar yang memosting proses evakuasi lewat media sosial, lumba-lumba itu dikabarkan akan dibawa ke Tanjungbalai. “Petugas BKSDA dan tim evakuasi dari Jakarta tadi tak sempat diwawancarai karena buru-buru,” tulisnya dalam medsos komunitas Laburaku.

Menanggapi keberhasilan evakuasi itu, sejumlah warga net mengapresiasinya. “Alhamdulillah ya Allah mg sampai tujuan y ikn yg cntik,” tulis Diah Cii Thanzuhung Citi. Sedangkan Madan Mei Ramadan menulis “Walau terlambat, tpi syukur lah uda di evakuasi semoga selamat”.

Syaiful Amri juga memberi tanggapan dengan menyebutkan “Dah mati 1 baru proses evakuasi, Tapi gk pa2 l. Janji yg 1 llagi ni selamat.” “Selamat jln Lumba-lumba baik, smgoa sehat sampai tujuan dan selamat kembali ke habitat mu, tatapan sendumu seakan ucapkan kata selamat tinggal masyarakat ramen, selamat tinggal labura kota kenangan,” tulis Jogi Jogif.

Baca juga: Seekor lumba-lumba putih di Sungai Kualuh ditemukan mati
Baca juga: BBKSDA selidiki penyebab kematian lumba-lumba putih di Sungai Kualuh

Pewarta: Sukardi

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019