Pematangsiantar (Antaranews Sumut) - Korem 022 Pantai Timur menggelar upacara pembukaan latihan pengamanan pemilihan umum Legislatif dan Presiden tahun 2019, di markas kesatuan, Jalan Sangnaualuh, Kabupaten Simalungun, Senin.
Upacara yang dihadiri forum komunikasi pimpinan daerah, komisioner KPUD, Bawaslu dan kepolisian Pematangsiantar - Simalungun bertujuan demi terciptanya Pemilu yang demokratis, bermartabat, berkualitas, damai, dan aman.
Danrem 022 Pantai Timur, Kolonel Inf Raden Wahyu Sugiarto dalam amanatnya yang dibacakan Kasrem, Letkol Inf Agustatius Sitepu mengatakan, Pemilu 2019 memiliki kompleksitas kerawanan dan karakteristik yang khas, karena pelaksanaan Pileg dan Pilpres serentak.
Peningkatan intensitas kegiatan politik itu, diprediksi dapat memunculkan potensi kerawanan di bidang keamanan dengan pemanfaatan politik identitas, penyebaran isu-isu yang dapat memecah belah persatuan bangsa, serta penyebaran berita hoaks.
Berbagai potensi kerawanan tersebut memerlukan perhatian serius untuk diantisipasi sejak dini agar tidak berkembang menjadi gangguan nyata, yang dapat mengganggu dan menghambat penyelenggaraan Pemilu.
Untuk itu dituntut kesiapsiagaan dengan mengadakan latihan guna meningkatkan kemampuan dan keterampilan satuan jajaran Korem.
Danrem juga mengingatkan prajurit untuk berpegang teguh pada pedoman netralitas TNI dan tidak terpengaruh pada berbagai isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Upacara yang dihadiri forum komunikasi pimpinan daerah, komisioner KPUD, Bawaslu dan kepolisian Pematangsiantar - Simalungun bertujuan demi terciptanya Pemilu yang demokratis, bermartabat, berkualitas, damai, dan aman.
Danrem 022 Pantai Timur, Kolonel Inf Raden Wahyu Sugiarto dalam amanatnya yang dibacakan Kasrem, Letkol Inf Agustatius Sitepu mengatakan, Pemilu 2019 memiliki kompleksitas kerawanan dan karakteristik yang khas, karena pelaksanaan Pileg dan Pilpres serentak.
Peningkatan intensitas kegiatan politik itu, diprediksi dapat memunculkan potensi kerawanan di bidang keamanan dengan pemanfaatan politik identitas, penyebaran isu-isu yang dapat memecah belah persatuan bangsa, serta penyebaran berita hoaks.
Berbagai potensi kerawanan tersebut memerlukan perhatian serius untuk diantisipasi sejak dini agar tidak berkembang menjadi gangguan nyata, yang dapat mengganggu dan menghambat penyelenggaraan Pemilu.
Untuk itu dituntut kesiapsiagaan dengan mengadakan latihan guna meningkatkan kemampuan dan keterampilan satuan jajaran Korem.
Danrem juga mengingatkan prajurit untuk berpegang teguh pada pedoman netralitas TNI dan tidak terpengaruh pada berbagai isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019