Jakarta (Antaranews Sumut) - Final turnamen Indonesian Masters 2019 di Istora GBK, Minggu, akan menjadi babak final terakhir sekaligus perpisahan dari ganda campuran Indonesia Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.
Owi/Butet menyingkirkan pasangan Malaysia Chan Peng Soon/Goh Liu Ying 22-20, 21-11 di semifinal dan akan meladeni pasangan unggulan pertama dari China Zheng Siwei/Huang Yaqiong.
Akan menjadi pertandingan yang berat mengingat dari rekor empat kali pertemuan, Owi/Butet baru menang sekali melawan pasangan China itu.
"Memang persiapan saya kurang, latihan saya sama Owi juga jarang. Saya berusaha tampil enjoy aja kasih yang terbaik karena ini turnamen terakhir saya dengan Owi. Apapun hasilnya saya sudah siap," kata Butet usai laga semifinal, Jumat.
Final nomor ganda putri antara Kim So Yeong/Kong Hee Yong dari Korea melawan unggulan kedua dari Jepang Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi akan membuka rangkaian pertandingan hari terakhir Indonesia Masters 2019.
Setelah itu, pertandingan dilanjutkan dengan pertarungan tunggal putra unggulan pertama Kento Momota dari Jepang yang akan ditantang oleh pemain nonunggulan dari Denmark Anders Antonsen, yang menyingkirkan Jonatan Christie di semifinal.
Antonsen belum pernah menang melawan Momota dalam tiga kali pertemuan mereka.
Kemudian, di nomor ganda putra akan terjadi all Indonesian final mempertemukan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
"Pastinya kami senang bisa all Indonesia final. Pertandingan besok bakalan seru karena mereka pemain yang sangat berpengalaman," kata Kevin.
"Kita harus siap saja tidak boleh lengah, pengalaman mereka tinggi, pasti lebih tahu bagaimana cara dapatkan poin (di sini)," tambah Marcus.
Di nomor tunggal putri, gelar juara akan diperebutkan oleh unggulan kedelapan dari India, Saina Nehwal dan unggulan kelima Carolina Marin dari Spanyol.
Marin, pebulutangkis peringkat empat dunia itu, pernah menang enam kali dari 11 pertemuannya melawan Nehwal.
Nomor ganda campuran akan digelar sebagai pertandingan terakhir dan penutup turnamen.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Owi/Butet menyingkirkan pasangan Malaysia Chan Peng Soon/Goh Liu Ying 22-20, 21-11 di semifinal dan akan meladeni pasangan unggulan pertama dari China Zheng Siwei/Huang Yaqiong.
Akan menjadi pertandingan yang berat mengingat dari rekor empat kali pertemuan, Owi/Butet baru menang sekali melawan pasangan China itu.
"Memang persiapan saya kurang, latihan saya sama Owi juga jarang. Saya berusaha tampil enjoy aja kasih yang terbaik karena ini turnamen terakhir saya dengan Owi. Apapun hasilnya saya sudah siap," kata Butet usai laga semifinal, Jumat.
Final nomor ganda putri antara Kim So Yeong/Kong Hee Yong dari Korea melawan unggulan kedua dari Jepang Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi akan membuka rangkaian pertandingan hari terakhir Indonesia Masters 2019.
Setelah itu, pertandingan dilanjutkan dengan pertarungan tunggal putra unggulan pertama Kento Momota dari Jepang yang akan ditantang oleh pemain nonunggulan dari Denmark Anders Antonsen, yang menyingkirkan Jonatan Christie di semifinal.
Antonsen belum pernah menang melawan Momota dalam tiga kali pertemuan mereka.
Kemudian, di nomor ganda putra akan terjadi all Indonesian final mempertemukan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
"Pastinya kami senang bisa all Indonesia final. Pertandingan besok bakalan seru karena mereka pemain yang sangat berpengalaman," kata Kevin.
"Kita harus siap saja tidak boleh lengah, pengalaman mereka tinggi, pasti lebih tahu bagaimana cara dapatkan poin (di sini)," tambah Marcus.
Di nomor tunggal putri, gelar juara akan diperebutkan oleh unggulan kedelapan dari India, Saina Nehwal dan unggulan kelima Carolina Marin dari Spanyol.
Marin, pebulutangkis peringkat empat dunia itu, pernah menang enam kali dari 11 pertemuannya melawan Nehwal.
Nomor ganda campuran akan digelar sebagai pertandingan terakhir dan penutup turnamen.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019