Tanjungbalai (Antara Sumut) -Diperkirakan ribuan Al Jamiyatul Washliyah Kota Tanjungbalai dan Kabupaten Asahan menggelar acara Istighosah serta doa bersama untuk menjaga keamanan, keharmonisan dan kondusifitas daerah jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 17 April mendatang.
Istighosah dan doa bersama yang dirangkai Tabligh Akbar itu diikuti ribuan santri, pelajar, jamaah Al Wasliyah serta masyarakat umum, bertempat di Pondok Pesantren Al-Washliyah Gading Datuk Bandar, Kota Tanjungbalai, Selasa (22/1).
Ketua Pimpinan Daerah Al-Washliyah Tanjungbalai Gustami Amnar Hasibuan mengatakan, acara tersebut merupakan usaha batiniah untuk menjaga situasi negeri, khususnya daerah Tanjungbalai-Asahan supaya tenang di tengah tensi politik yang tinggi menjelang pesta demokrasi itu.
"Dengan bermunajad kepada Allah subhanawata'ala kita semua berharap pemilu berjalan lancar dan susana kondusif tetap terjaga," katanya.
Gustami jugabakrab disapa Buya ini melanjutkan, masyarakat harus dihindari Hoaks, ujaran kebencian, fitnah, serta bijak dalam bersosial media, semua itu untuk NKRI yang lebih baik.
Semua pihak diimbau agar bersatu dalam persamaan dan berlapang dada dalam setiap perbedaan. Walaupun berbeda pandangan politik atau pilihan persatuan dan kesatuan harus tetap dijaga dalam jalinan silaturahim.
Ustadz Nurul Ichsan Sitorus dalam tausiyahnya mengajak warga Tanjungbalai maupun Asahan agar bisa menerima apapun hasil pemilu sebagai ketentuan sang pencipta.
Dalam waktu dekat, kata Nurul Ichsan, persaudaraan, persatuan dan kesatuan kita akan kembali diuji. Situasi boleh panas tapi hati harus dingin. Jangan karena beda pilihan menyebabkan terjadinya pertikaian diantara sesama anak bangsa.
"Salah satu usaha mendinginkan tingginya suhu politik saat ini dengan istigosah. Semoga ini menjadi perekat persatuan dan kesatuan. Bangsa ini diberikan Allah keberkahan," ujarnya.
Kegiatan yang digagas Himpunan Mahasiswa Al-Washliyah Tanjungbalai itu dihadiri Ketua Pengurus Besar Al-Washliyah Nasional H.Ahmad Doli Kurnia Tandjung, Ketua PD Al-Washliyah Kabupaten Asahan H.Adlan Lubis, Wakil Sekretaris PW Al-Washliyah Sumut H Romaynoor, Ketua panitia pendirian Universitas Al-Washliyah Tanjungbalai Fajrin Pane, Ketua Aliansi Umat Islam Tanjungbalai Indra Syah, Kasat Binmas Polres Tanjungbalai, Ormas/OKP diantarabya IPK dan Banser NU.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Istighosah dan doa bersama yang dirangkai Tabligh Akbar itu diikuti ribuan santri, pelajar, jamaah Al Wasliyah serta masyarakat umum, bertempat di Pondok Pesantren Al-Washliyah Gading Datuk Bandar, Kota Tanjungbalai, Selasa (22/1).
Ketua Pimpinan Daerah Al-Washliyah Tanjungbalai Gustami Amnar Hasibuan mengatakan, acara tersebut merupakan usaha batiniah untuk menjaga situasi negeri, khususnya daerah Tanjungbalai-Asahan supaya tenang di tengah tensi politik yang tinggi menjelang pesta demokrasi itu.
"Dengan bermunajad kepada Allah subhanawata'ala kita semua berharap pemilu berjalan lancar dan susana kondusif tetap terjaga," katanya.
Gustami jugabakrab disapa Buya ini melanjutkan, masyarakat harus dihindari Hoaks, ujaran kebencian, fitnah, serta bijak dalam bersosial media, semua itu untuk NKRI yang lebih baik.
Semua pihak diimbau agar bersatu dalam persamaan dan berlapang dada dalam setiap perbedaan. Walaupun berbeda pandangan politik atau pilihan persatuan dan kesatuan harus tetap dijaga dalam jalinan silaturahim.
Ustadz Nurul Ichsan Sitorus dalam tausiyahnya mengajak warga Tanjungbalai maupun Asahan agar bisa menerima apapun hasil pemilu sebagai ketentuan sang pencipta.
Dalam waktu dekat, kata Nurul Ichsan, persaudaraan, persatuan dan kesatuan kita akan kembali diuji. Situasi boleh panas tapi hati harus dingin. Jangan karena beda pilihan menyebabkan terjadinya pertikaian diantara sesama anak bangsa.
"Salah satu usaha mendinginkan tingginya suhu politik saat ini dengan istigosah. Semoga ini menjadi perekat persatuan dan kesatuan. Bangsa ini diberikan Allah keberkahan," ujarnya.
Kegiatan yang digagas Himpunan Mahasiswa Al-Washliyah Tanjungbalai itu dihadiri Ketua Pengurus Besar Al-Washliyah Nasional H.Ahmad Doli Kurnia Tandjung, Ketua PD Al-Washliyah Kabupaten Asahan H.Adlan Lubis, Wakil Sekretaris PW Al-Washliyah Sumut H Romaynoor, Ketua panitia pendirian Universitas Al-Washliyah Tanjungbalai Fajrin Pane, Ketua Aliansi Umat Islam Tanjungbalai Indra Syah, Kasat Binmas Polres Tanjungbalai, Ormas/OKP diantarabya IPK dan Banser NU.
Editor : Akung
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019