Medan (Antaranews Sumut) - Kapolda Sumut Irjen Pol. Drs. Agus Andrianto, mengatakan kunjungan ke Kabupaten Dairi layaknya nostalgia, karena daerah itu merupakan awal perjalanan karirnya di kepolisian.
Banyak cerita selama bertugas di daerah yang dikenal sebagai salah satu penghasil durian tersebut.
Ia bersyukur masih diberi nafas, sehingga bisa kembali bersilaturahmi ke Dairi ini. Selain melihat kesiapan masyarakat dan Polres Dairi menghadapi Pemilu 2019, sekaligus juga nostalgia.
"Pengalaman tugas saya sebagai polisi yang pertama di Kabupaten Dairi, yaitu selama tiga tahun sembilan bulan,” papar Kapolda Sumut.
Dirinya pernah bertugas di Kabupaten Dairi selama rentang waktu tahun 1990-1993 diamanahkan menjabat sebagai Kapolsek Tigalingga dan Kapolsek Sumbul. Sehingga ia mengaku memiliki utang budi kepada masyarakat setempat.
“Dairi ini luar biasa, sangat berkesan bagi saya. Dari dulu saya pengin kembali ke sini, sudah cukup lama. Waktu saya Wakapolda Sumut belum kesampaian, karena nggak mungkin balapan dengan Kapolda saya dulu. Namun setelah jadi Kapolda baru bisa datang ke sini, ingin balas budi, jangan jadi manusia lupa diri,” ucapnya.
Apalagi ia mengaku, selama bertugas di Kabupaten Dairi banyak pihak yang mengingatkan dirinya untuk terus menjadi pribadi yang bermanfaat bagi orang banyak.
“Mudah-mudahan pada sisa perjalanan hidup saya, ada manfaat yang bisa saya berikan. Apalagi warga Dairi yang mendidik saya sehingga bisa seperti sekarang ini. Jadi sangat wajar apabila saya mengucapkan rasa terima kasih,” sebutnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Banyak cerita selama bertugas di daerah yang dikenal sebagai salah satu penghasil durian tersebut.
Ia bersyukur masih diberi nafas, sehingga bisa kembali bersilaturahmi ke Dairi ini. Selain melihat kesiapan masyarakat dan Polres Dairi menghadapi Pemilu 2019, sekaligus juga nostalgia.
"Pengalaman tugas saya sebagai polisi yang pertama di Kabupaten Dairi, yaitu selama tiga tahun sembilan bulan,” papar Kapolda Sumut.
Dirinya pernah bertugas di Kabupaten Dairi selama rentang waktu tahun 1990-1993 diamanahkan menjabat sebagai Kapolsek Tigalingga dan Kapolsek Sumbul. Sehingga ia mengaku memiliki utang budi kepada masyarakat setempat.
“Dairi ini luar biasa, sangat berkesan bagi saya. Dari dulu saya pengin kembali ke sini, sudah cukup lama. Waktu saya Wakapolda Sumut belum kesampaian, karena nggak mungkin balapan dengan Kapolda saya dulu. Namun setelah jadi Kapolda baru bisa datang ke sini, ingin balas budi, jangan jadi manusia lupa diri,” ucapnya.
Apalagi ia mengaku, selama bertugas di Kabupaten Dairi banyak pihak yang mengingatkan dirinya untuk terus menjadi pribadi yang bermanfaat bagi orang banyak.
“Mudah-mudahan pada sisa perjalanan hidup saya, ada manfaat yang bisa saya berikan. Apalagi warga Dairi yang mendidik saya sehingga bisa seperti sekarang ini. Jadi sangat wajar apabila saya mengucapkan rasa terima kasih,” sebutnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019