Padangsidimpuan (Antaranews Sumut) - Pasar dadakan Alaman Bolak di Kota Padangsidimpuan tampak semrawut dan membuat wajah kota semakin tidak tertata dengan baik serta mengakibatkan kemacetan.

Puluhan pedagang dari luar daerah Kota Padangsidimpuan bahkan ikut menggelar lapak dan berjualan di Alaman Bolak yang merupakan alun-alun sekaligus ikon kota itu.

Wali Kota Padangsidimpuan Irsan Efendi Nasution, Sabtu, menegaskan tidak semua kegiatan di kota itu atas izin dirinya, dan dia tidak pernah memberikan izin atas pemanfaatan Alaman Bolak untuk dijadikan pasar dadakan.

Para pedagang dadakan di Alaman Bolak sendiri disebut-sebut mendapatkan izin dari Polres Kota Padangisidmpuan untuk berjualan di kawasan itu.

"Jadi bukanlah saya yang memberikan izin. Sebenarnya dalam kasus itu saya berharap seluruh kegiatan yang dilakukan yang kewenangannya ada di pemerintah, harus berkoordinasi dengan pemerintah," ujar wali kota.

Seorang pedagang, Ismail Marzuki Rambe, menyebutkan pemerintah seharusnya lebih memperhatikan pasar lokal yang sudah ada dengan meningkatkan kualitas dari sektor kebersihan dan lainnya, bukan malah membiarkan pasar dadakan.

"Jelas kami keberatan dengan adanya pasar tersebut. Sudah ada pasar yang besar dan banyak pedagangnya, masih aja pemerintah memberikan ruang kepada pedagang dari luar Padangsidimpuan," katanya.

Jika tidak segera ditertibkan, ia menilai pemerintah tutup mata dan mematikan ekonomi pedagang lokal.

Pewarta: Khairul Arief

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019