Langkat (Antaranews Sumut) - Pemerintah Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, harus berani membangun berbagai infrastruktur kawasan ekowisata Tangkahan di Kecamatan Batang Serangan, bila ingin menjadi salah satu ikon wisata yang diminati.
Hal itu disampaikan Juan Kartika Sitepu, di Stabat, Jumat.
Ekowisata Tangkahan mempunyai keunikan yang bisa mendongkrak kunjungan wisatawan untuk datang kesana diantaranya air terjun, air panas, pemeliharaan gajah, panorama yang masih indah karena dikelilingi Taman Nasional Gunung Leuser, katanya.
Termasuk juga sungainya menjadi salah satu daya tarik karena airnya yang sangat jernih, maupun juga keramahtamahan masyarakatnya, dan potensi Usaha Kecil Menengah (UKM) yang bisa dikembangkan, untuk meningkatkan pendapatan warga.
Namun, sayangnya potensi besar itu tidak didukung infrastruktur yang memadai seperti jalan menuju kawasan itu yang masih sangat memperihatinkan, harus melalui perkebunan negara, maupun juga jembatannya.
"Potensi besar ini harus bisa dimamfaatkan untuk menjadikan Tangkahan sebagai salah satu kawasan wisata bertarap Nasional maupun Internasional, bila mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah daerah maupun provinsi dan pusat," ungkapnya.
Pengelolaan ekowisata Tangkahan bisa menjadikan salah satu ikon wisata Langkat kedepannya, sekaligus bisa meningkatkan PAD Langkat dari sektor ini, bila lintas instansi bersinergi bersama membangun kawasan itu.
Apalagi selama ini kita juga mengetahui adanya RTRW yang sudah dilakukan untuk menghubungkan dua kawasan wisata yaitu Bukit Lawang Kecamatan Bahorok dan Tangkahan Kecamatan Batang Serangan dengan nama "Bulangta".
Namun sekarang, itu sudah tidak terdengar lagi, kiranya dikepemimpinan Bupati terpilih Terbit Rencana Perangin-angin, potensi besar wisata Tangkahan bisa menjadi perhatian serius untuk terus dikembangkan, teruma membangun infrastruktur disana.
"Jalan, jembatan, fasilitas umum, maupun sarana parkir yang luas, tentu diharapkan agar secepatnya menjadi perhatian, agar semakin banyak lagi wisatawan mancanegara, lokal, yang datang berkunjung kesana," harapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Hal itu disampaikan Juan Kartika Sitepu, di Stabat, Jumat.
Ekowisata Tangkahan mempunyai keunikan yang bisa mendongkrak kunjungan wisatawan untuk datang kesana diantaranya air terjun, air panas, pemeliharaan gajah, panorama yang masih indah karena dikelilingi Taman Nasional Gunung Leuser, katanya.
Termasuk juga sungainya menjadi salah satu daya tarik karena airnya yang sangat jernih, maupun juga keramahtamahan masyarakatnya, dan potensi Usaha Kecil Menengah (UKM) yang bisa dikembangkan, untuk meningkatkan pendapatan warga.
Namun, sayangnya potensi besar itu tidak didukung infrastruktur yang memadai seperti jalan menuju kawasan itu yang masih sangat memperihatinkan, harus melalui perkebunan negara, maupun juga jembatannya.
"Potensi besar ini harus bisa dimamfaatkan untuk menjadikan Tangkahan sebagai salah satu kawasan wisata bertarap Nasional maupun Internasional, bila mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah daerah maupun provinsi dan pusat," ungkapnya.
Pengelolaan ekowisata Tangkahan bisa menjadikan salah satu ikon wisata Langkat kedepannya, sekaligus bisa meningkatkan PAD Langkat dari sektor ini, bila lintas instansi bersinergi bersama membangun kawasan itu.
Apalagi selama ini kita juga mengetahui adanya RTRW yang sudah dilakukan untuk menghubungkan dua kawasan wisata yaitu Bukit Lawang Kecamatan Bahorok dan Tangkahan Kecamatan Batang Serangan dengan nama "Bulangta".
Namun sekarang, itu sudah tidak terdengar lagi, kiranya dikepemimpinan Bupati terpilih Terbit Rencana Perangin-angin, potensi besar wisata Tangkahan bisa menjadi perhatian serius untuk terus dikembangkan, teruma membangun infrastruktur disana.
"Jalan, jembatan, fasilitas umum, maupun sarana parkir yang luas, tentu diharapkan agar secepatnya menjadi perhatian, agar semakin banyak lagi wisatawan mancanegara, lokal, yang datang berkunjung kesana," harapnya.
Editor : Akung
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019