Padangsidimpuan (Antaranews Sumut) - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Padangsidimpuan siap membantu penyaluran pinjaman dana kemitraan BRI untuk wirausahawan yang ada di daerah itu.

Ketua HIPMI Kota Padangsidimpuan Muhammad Iqbal Harahap mengatakan UMKM akan berkembang jika ada bantuan modal dan itu dapat dibantu dengan kredit atau berbagai jenis produk permodalan yang ada di Bank BRI.

"Apalagi banyak anggota HIPMI yang baru berjalan usahanya dan berkeinginan mengembangkan usahanya, namun jika secara pengajuan kredit, itu belum bankable (Syarat bank). Di sini, kita sekaligus memohon support dari BRI," katanya.

Pimpinan BRI Kantor Cabang Padangsidimpuan, Ardeanto Prayoso mengatakan banyak produk kredit atau permodalan yang saat ini disediakan BRI. 

Salahsatu yang menarik selain Kredit Usaha Rakyat (KUR), ada Pinjaman Dana Kemitraan BRI dan dana Kemitraan itu bisa diterbitkan untuk nasabah yang non bankable.

Dana Kemitraan ini merupakan CSRnya BRI untuk wirausaha-wirausaha yang baru. 

Di Non Bankable, jumlah maksimum pinjaman sampai Rp 70 Juta, tetapi dengan surat atau keterangan usaha, kemudian agunannya harus meng-cover.

Pinjaman Program Kemitraan ini terang, Dean, bisa digunakan untuk jenis aktiva dan dikhususkan bagi usahawan pemula ataubelum pernah mengajukan atau sedang melakukan peminjaman modal di bank.

Selanjutnya untuk KUR, kata Dean, saat ini untuk Tahun 2019, BRI kembali menerbitkannya dengan jumlah target yang cukup besar di wilayah Cabang Padangsidimpuan, Madina dan Padanglawas mencapai Rp 60 miliar.

Untuk yang angka plafon Rp25 juta, syaratnya agunan yang tidak harus mengcover, tetapi tetap periksa BI Checking. 

"Pinjaman untuk KUR saat ini, bisa dari Rp 25 Juta sampai Rp 500 Juta. Tetapi di angka 500 Juta iu jaminannya itu harus mengcover," katanya.

Pewarta: Khairul Arief

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019