Medan (Antaranews Sumut) - Komisi Pemilihan Umum Kota Medan terus berupaya semaksimal mungkin melakukan sosialisasi tahapan pemilu secara langsung tanpa harus dibatasi ruang dan waktu sehingga diharapkan tingkat partisipasi masyarakat menyalurkan hak suaranya nanti dapat lebih meningkat dari pemilu sebelumnya.

Anggota KPU Kota Medan M. Rinaldi Khair di Medan, Sabtu, mengatakan, Pemilu Serentak 17 April 2019 kurang dari 95 hari lagi. 

Yang artinya tidak ada waktu bagi KPU dan jajaran di bawahnya mulai dari Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) untuk berdiam diri. 

"Sosialisasi tahapan pemilu harus dilakukan dengan turun langsung ke masyarakat, menyapa dan memberikan informasi terkait kepemiluan," katanya.

KPU Kota Medan sudah menginstruksikan seluruh jajaran PPK dan PPS untuk lebih sering turun ke lapangan demi memastikan masyarakat mengetahui tahapan apa yang sedang berlangsung saat ini. 

"Sosialisasi itu tidak berbatas ruang dan waktu. Penyelenggara pemilu harus bersama-sama turun langsung ke masyarakat, setiap hari," katanya.

Sehari sebelumnya KPU Medan bersama PPK Medan Timur melakukan sosialisasi kepada mahasiswa yang memang sebagian besar merupakan pemilih pemula dan yang berpotensi pindah memilih, dengan mendatangi satu persatu tempat berkumpul mahasiswa dan mahasiswi di sekitar Kampus UMSU.

Bahkan sekelompok mahasiswi yang sedang belajar menari pun sempat menghentikan sejenak latihannya hanya untuk mendengarkan sosialisasi terkait kepemiluan.

Beberapa mahasiswi sempat diminta untuk menunjukkan KTP elektronik untuk memastikan terdaftar atau tidak di dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT). 

Dengan menggunakan  aplikasi KPU RI Pemilu 2019, sejumlah mahasiswi ternyata telah terdaftar dan umumnya adalah masuk kategori pemilih pemula.

“Mereka ini umumnya pemilih pemula dan sebagian lagi bisa jadi potensial pemilih pindahan. Karena banyak yang berdomisili dari luar Medan,” ujar Anggota KPU Medan Zefrizal.

Zefrizal mengatakan, sekitar Kampus UMSU ada ribuan mahasiswa dan mahasiswi yang berpotensi pindah memilih, kerena itu sangat penting untuk menginformasikan tata cara mengurus formulir A-5 pindah memilih.

Dinda, mahasiswi Fakultas Ekonomi UMSU mengaku kaget tiba-tiba didatangi, disapa dan diberikan informasi terkait kepemiluan. Sebab biasanya sosialisasi dilakukan dalam ruangan dan waktu yang terjadwal. 

Sebagai pemilih pemula Dinda berharap penyampaian sosialisasi kepemiluan dapat dilakukan lebih massif dan menyasar ke seluruh lapisan masyarakat.
  
 

Pewarta: Juraidi

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019