Sibolga (Antaranews Sumut)- Posko terpadu penanganan korban kebakaran yang terjadi di Sibolga 24 Desember 2018 laludi Kecamatan Sibolga Sambas, Sibolga, Selasa, resmi ditutup oleh Wali Kota Sibolga Syarfi Hutauruk.

Walaupun Posko itu telah ditutup, bukan berarti bantuan dan perhatian Pemko Sibolga berhenti sampai disitu.

Demikian ditegaskan Walikota Sibolga, Syarfi Hutauruk dalam sambutannya sewaktu acara penutupan Posko terpadu, Selasa (8/1) di Tangkahan Budi Jaya Jalan KH Ahmad Dahlan.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada unsur TNI dan Polri dan pemilik Tangkahan Budi Jaya serta seluruh instansi, organisasi dan pribadi yang telah ikut membantu meringankan beban para korban musibah kebakaran.

Sejak dibukanya Posko Bantuan selama 14 hari, bantuan yang terkumpul berupa uang tunai sebesar Rp130.485.500, kemudian beras sebanyak 12.915 kg, serta 340 set perlengkapan sekolah dan sejumlah bantuan lainnya.

“Pemko Sibolga akan terus berusaha untuk mencari bantuan kepada keluarga korban. Kami mohon doa kita bersama untuk segala usaha yang telah dan akan dilakukan Pemko Sibolga,” ujar Syarfi.

Pada kesempatan itu, Wali Kota juga memastikan akan menggratiskan pemasangan sambungan air minum PDAM di setiap rumah korban kebakaran. Sedangkan untuk pemasangan listrik sedang dibangun komunikasi dengan pihak PLN.

Sejumlah pejabat mulai Wakil Wali Kota Sibolga Edi Polo Sitanggang, Wakapolres Sibolga, mewakili Danrem 023KS, Asisten II, Plt Kadis Kominfo, Plt Kadis Sosial, Plt Kadis PUPR, Kabag Tata Pemerintahan, Camat dan Lurah se-Kecamatan Sibolga Sambas dan Sibolga Selatan juga turut mendampingi Wali Kota Syarfi Hutauruk dalam kegiatan tersebut.

 

Pewarta: Jason Gultom

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019