Medan (Antaranews Sumut) - Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sumatera Utara mengumumkan sembilan nama pelatih baru yang dinyatakan lolos seleksi untuk membina atlet di Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) mulai tahun 2019.
Kadispora Sumut Baharuddin Siagian di Medan, Rabu, mengatakan, perekrutan pelatih baru merupakan hasil evaluasi atas pencapaian prestasi kurang signifikan yang ditorehkan sejumlah cabang olahraga binaan PPLP Sumut.
Saat ini kita sedang membenahi pelatih maupun atlet PPLP. Artinya yang kita lakukan tidak lain untuk memberikan semacam evaluasi yang kita berikan kepada pelatih yang selama ini melatih anak - anak kita tapi tidak punya prestasi," katanya.
Para pelatih yang dinyatakan lolos setelah memenuhi standart penilaian seleksi melalui format wawancara dengan menyampaikan beberapa item seperti bukti sertifikat lisensi, wawasan tentang PPLP, program latihan, konsekuensi, komitmen, dan target.
Adapun nama-nama pelatih yang lolos yakni Fil Erwin Lubis (pencak Silat), Fahmi Hakim, Zulhamdi Sianipar (bola voli), Suryati, Edi Harianto Harahap (atletik), kemudian Yono Rusadi, Amran, Waluyo (sepakbola) dan Don Juano (pelatih fisik).
Ia mengatakan, langkah cepat tersebut harus dilakukan sebagai bentuk komitmen penuh pemerintah untuk persiapkan diri dalam rangka menghadapi program jangka pendek hingga panjang.
Terutama persiapkan atlet pelajar yang akan tampil di even Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) maupun Pekan Olahraga Nasional (PON).
"Sumut saat ini berkomitmen untuk persiapkan atlet terbaik mengikuti program jangka pendek seperti tampil di kejurnas PPLP dan Popnas 2020 Papua. Termasuk program jangka panjang persiapkan atlet potensial menuju PON 2024 di Sumut- Aceh," katanya.
Menurut dia, perekrutan pelatih baru itu dilakukan karena para pelatih sebelumnya tidak mampu melahirkan atlet berprestasi selama dibina di PPLP.
Rekrutmen yang kita lakukan untuk menggantikan pelatih yang kita anggap selama ini tidak bisa melahirkan prestasi penggantinya. Para pelatih baru sebelumnya mendaftar dengan seleksi awal adalah berkas melalui CV. Setelah itu tim seleksi yang terdiri dari Disporasu, UPTD PPLP, dan konsultan PPLP. Jadi semua diseleksi secara independen," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Kadispora Sumut Baharuddin Siagian di Medan, Rabu, mengatakan, perekrutan pelatih baru merupakan hasil evaluasi atas pencapaian prestasi kurang signifikan yang ditorehkan sejumlah cabang olahraga binaan PPLP Sumut.
Saat ini kita sedang membenahi pelatih maupun atlet PPLP. Artinya yang kita lakukan tidak lain untuk memberikan semacam evaluasi yang kita berikan kepada pelatih yang selama ini melatih anak - anak kita tapi tidak punya prestasi," katanya.
Para pelatih yang dinyatakan lolos setelah memenuhi standart penilaian seleksi melalui format wawancara dengan menyampaikan beberapa item seperti bukti sertifikat lisensi, wawasan tentang PPLP, program latihan, konsekuensi, komitmen, dan target.
Adapun nama-nama pelatih yang lolos yakni Fil Erwin Lubis (pencak Silat), Fahmi Hakim, Zulhamdi Sianipar (bola voli), Suryati, Edi Harianto Harahap (atletik), kemudian Yono Rusadi, Amran, Waluyo (sepakbola) dan Don Juano (pelatih fisik).
Ia mengatakan, langkah cepat tersebut harus dilakukan sebagai bentuk komitmen penuh pemerintah untuk persiapkan diri dalam rangka menghadapi program jangka pendek hingga panjang.
Terutama persiapkan atlet pelajar yang akan tampil di even Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) maupun Pekan Olahraga Nasional (PON).
"Sumut saat ini berkomitmen untuk persiapkan atlet terbaik mengikuti program jangka pendek seperti tampil di kejurnas PPLP dan Popnas 2020 Papua. Termasuk program jangka panjang persiapkan atlet potensial menuju PON 2024 di Sumut- Aceh," katanya.
Menurut dia, perekrutan pelatih baru itu dilakukan karena para pelatih sebelumnya tidak mampu melahirkan atlet berprestasi selama dibina di PPLP.
Rekrutmen yang kita lakukan untuk menggantikan pelatih yang kita anggap selama ini tidak bisa melahirkan prestasi penggantinya. Para pelatih baru sebelumnya mendaftar dengan seleksi awal adalah berkas melalui CV. Setelah itu tim seleksi yang terdiri dari Disporasu, UPTD PPLP, dan konsultan PPLP. Jadi semua diseleksi secara independen," katanya.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019