Medan (Antaranews Sumut) - Sebanyak 16 Tim PUBG dan 8 Tim DOTA 2 terbaik bersiap berlaga bertanding di Jakarta untuk terus berjuang di babak final Indonesia - Asia Pacific Predator League 2019 di Bangkok.
     
"Babak kualifikasi Asia Pacific Predator League 2019 di 16 iCafe di 14 kota  Indonesia telah berakhir. Tim-tim terbaik yang lolos akan bertanding lagi di Jakarta  25 - 27 Januari 2019," ujar Product Manager Acer Indonesia, Andreas Lesmana di Medan, Selasa.

Menurut dia, di Jakarta, seluruh finalis akan memperebutkan titel tim PUBG dan DOTA 2 terbaik yang akan menjadi perwakilan Indonesia untuk bertanding dengan 12 negara lainnya di babak final Asia Pacific Predator League 2019 di Bangkok.

Asia Pacific Predator League 2019 di Bangkok itu memperebutkan total "prize pool" senilai 400ribu dolar AS atau sekitar Rp6 miliar.

Dia menjelaskan, Asia Pacific Predator League 2019 --turnamen game kelas dunia terbesar di Asia Pasifik yang digelar Acer, telah menyelesaikan tahap kualifikasi di Indonesia.

Sejak dilangsungkan awal bulan November 2018, tahap kualifikasi itu berhasil menyisihkan 16 tim PUBG dan 8 tim DOTA 2 terbaik untuk melanjutkan pertempurannya di babak final Indonesia di Jakarta.

"Indonesia sebagai salah satu negara yang turut berpartisipasi pada Asia Pasific Predator League 2019 akan segera menyelesaikan tahap kualifikasi," katanya.

Menurut dia, babak kualifikasi yang dilangsungkan sejak bulan November 2018 di 16 iCafe di 14 kota, yaitu Jakarta (Highgrounds Café, PC Barracx, TNC Kemanggisan), Medan (iCafe Medan), Palembang (Hans Pro Gaming).

Kemudian di Yogyakarta (Skyland Jogja), Tangerang (Pondok Gaming), Semarang (Skyland Semarang), Samarinda (Magnet), Surabaya (3Kingdom), Bandung (Chronos).

Serta di Malang (Hardcore), Bekasi (WCG Bekasi), Karawang (Skynet), Blitar (Manscave), dan Makassar (GIX) berjalan lancar.

Pada babak kualifikasi itu terdapat 8 pro team yang diundang untuk bertanding di qualifier match DOTA 2, yaitu BOOM. ID, PG Barracx, RRQ, Evos, The Prime, Capcorn, Alter Ego, dan Juggernaut.

 

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019