Rantauprapat (Antaranews Sumut) – Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu berkomitmen membangkitkan usaha mikro kecil menengah (UMKM) untuk meningkatkan ekonomi masyarakat di daerah agar lebih produktif dan mandiri secara keuangan.

“Kami mendukung secara moril dan materil agar masyarakat Labuhanbatu mengembangkan usahanya menjadi masyarakat yang produktif dan bukan menjadi masyarakat yang konsumtif saja,” kata Pelaksana tugas Bupati Kabupaten Labuhanbatu, Andi Suhaimi Dalimunthe, Kamis di Rantauprapat.

Ia menjelaskan, peningkatan program UMKM bukan hanya menjadi fokus pemerintah daerah saja, bahkan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara yang di pimpin Gubernur, Edi Ramayadi dan Wakil Gubernur, Musa Rajeck Shah sudah membuat perencanaan untuk peningkatan UMKM yang nantinya memberikan kemudahan dan bantuan untuk mengembangkan usaha masyarakat. “Tidak dapat kita pungkiri bahwa UMKM sudah terbukti mampu bertahan didalam menghadapi krisis ekonomi yang terjadi di tanah air,” ujarnya.

Dalam menerima kunjungan pelaku usaha di Rumah Dinas Wakil Bupati Labuhanbatu di Jalan Pramuka Kelurahan Padang Matinggi, Kecamatan Rantau Utara, pihaknya mengajak komponen masyarakat membangkitkan dan mendukung program UMKM. 

Pelaku UMKM di harapkan membuat terobosan dengan kreatifitas bahan baku dari daerah, sehingga tidak seperti sekarang ini yang hanya bergantung dengan produksi kelapa sawit dan karet saja yang apabila harga komoditi tersebut anjlok maka lemahlah ekonomi masyarakat, karena hasilnya tidak sebanding dengan kebutuhan hidup masyarakat itu sendiri. 

Selain produk asli dari Kabupaten Labuhanbatu belum ada, pihaknya sangat mendukung usaha Syrup Nenas olahan dan bahan baku dari Labuhanbatu ini menjadi produk yang digemari dan dapat diproduksi secara masal. 

“Jelas produk ini akan meningkatkan produksi petani Nenas yang secara otomatis juga akan meningkatkan perekonomian petani Nenas itu sendiri,” ujar Andi Suhaimi Dalimunthe, yang juga Ketua Pemuda Pancasila Kabupaten Labuhanbatu ini.

Seorang pelaku UMKM, Junaidi Marpaung menyampaikan, produk olahan Syrup Nenas ini hasil gagasan Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Labuhanbatu, Edi M Harahap. Namun, produksinya masih terbatas karena masih kekurangan modal didalam penyediaan kemasanya. 

Pihaknya berharap bantuan dan juga akan berinovasi membuat selai dan keripik dari bahan buah Nenas. "Dengan adanya usaha produksi syrup Nenas asli dari Kabupaten Labuhanbatu ini mendapat perhatian dan bantuan dari pemerintah, sehingga menjadi khas masyarakat di luar daerah Labuhanbatu,” harap Junaidi Marpaung.
 

Pewarta: Kurnia Hamdani

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019