Medan (Antaranews Sumut) - Manajemen PT Kereta Api Indonesia Divre Sumatera Utara memperbolehkan calon penumpang KA Sribilah Utama rute Medan ke Rantau Prapat untuk keberangkatan Senin (31/12) pukul 22.30 WIB naik dari Stasiun Bandar Khalipah guna mengantisipasi kemacetan lalu lintas.
    
"Penumpang juga diizinkan masuk dari pintu masuk Stasiun KA Bandara (Railink) di Jalan Jawa, Medan," ujar Manager Humas PT KAI Divre Sumut, M Ilud Siregar di Medan, Senin.
     
Dua opsi untuk keberangkatan KA Sribilah itu dilakukan manajemen KAI untuk menghindarkan penumpang dari keterlambatan masuk ke Stasiun KA Medan  akibat terjebak macet karena malam Tahun Baru 2019.
     
Stasiun Kereta Api Medan yang berlokasi di dekat kawasan Lapangan Merdeka atau Merdeka Walk, katanya, memang rawan terjadi kemacetan lalu lintas karena kawasan itu biasanya dipenuhi warga yang merayakan malam tahun baru.
     
"Opsi itu hanya untuk keberangkatan Senin malam saja, yang diharapkan tidak membuat penumpang ketinggalan kereta api," katanya.
    
Mengenai jumlah penumpang KAI yang berangkat pada hari ke-11 pada masa angkutan natal dan tahun baru 2018/2019 atau per 30 Desember 2018, menurut Ilud sudah mencapai 17.180 orang. Jumlah itu naik dari periode sama tahun sebelumnya yang hanya 15.116 orang.
     
Adapun total penumpang yang diangkut KAI selama 11 hari sudah mencapai 116.170 orang atau naik dari realisasi tahun 2017/2018 yang hanya 150.137 orang.
    
"Jumlah penumpang di beberapa kelas KA pada angkutan natal dan tahun baru kali ini mengalami kenaikan," katanya.
    
Untuk  KA kelas ekonomi (KA Sribilah Premium dan KA Putrideli) pada 2018/2019 sebanyak 4.648 penumpang dan 2017/2018 sejumlah 3.973 penumpang. Sementara KA lokal (KA Srilelawangsa, KA Siantar Ekspres dan KA Cut Meutia) tahun 2018/2019 sebanyak 9.428 penumpang dan tahun 2017/2018
7.171 orang penumpang.

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018