Medan (Antaranews Sumut) - Bulog Sumatera Utara sudah menyiapkan stok 56 ton daging kerbau beku dan sudah mulai dialokasikan ke daerah-daerah yang berpotensi mengalami kenaikan harga daging menjelang Tahun Baru 2019.
    
"Stok daging kerbau beku aman dan sudah disebar ke daerah - daerah yang berpotensi mengalami kenaikan harga jual menjelang Tahun Baru 2019," ujar Kepala Bulog Sumut, Benhur Ngkaimi di Medan, Jumat (28/12).

Daerah yang dialokasikan daging kerbau beku itu antara lain Pematang Siantar, Sibolga, Dairi, dan Pematang Siantar.

Daerah-daerah itu dinilai berpotensi besar mengalami kenaikan harga jual daging jelang Tahun Baru 2019.

"Dengan tersedianya daging kerbau beku itu diharapkan bisa meredam kenaikan harga jual berbagai jenis daging," ujar Benhur.

Harga daging kerbau beku itu harus dijual di pasar paling tinggi Rp80.000 sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET).

Menurut Benhur, keberadaan daging kerbau beku sudah semakin diketahui atau dikenali dan bahkan diminati konsumen.

Namun, katanya, masih perlu terus disosialisasikan agar semakin dikenal dan bisa merubah cara pandang soal daging kerbau beku itu.

"Semoga harga daging di pasar jelang Tahun Baru masih tetap stabil di kisaran Rp110.000 per kg," katanya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumut, Alwin Sitorus menyebutkan,  berdasarkan pantauan dan laporan pedagang daging,  pasokan daging itu lancar.

"Kalau ada kenaikan harga diyakini.masih di batas wajar sebagai dampak psikologis permintaan banyak jelang Natal lalu dan Tahun Batu 2019," ujarnya.

Dia menegaskan, Tim Satgas Pangan Sumut terus melakukan pantauan dan pengawasan di.lapangan untuk menjaga kestabilan harga di pasar .

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018