Jakarta (Antaranews Sumut) - Manajemen klub Manchester United berharap agar pelatih baru Ole Gunnar Solskjaer bisa meyakinkan David de Gea, Anthony Martial, dan Paul Pogba bersedia bertahan dalam jangka panjang dengan Setan Merah setelah sempat dikecewakan oleh Jose Mourinho.
Solskjaer secara resmi ditunjuk sebagai pelatih sementara, Rabu, sampai akhir musim kompetisi tahun ini, dengan tugas merestorasi permainan menyerang yang selama ini menjadi ciri khas Manchester United, serta mengejar ketinggalan 11 angka untuk bisa lolos ke kualifikasi Liga Champions.
De Gea, Martial dan Pogba dipandang sebagai pemain penting untuk mencapai sasaran tersebut.
Dea Gea ((28) dan Martial ((23), tampak tidak terlalu antusias untuk memperpanjang kontrak di bawah pimpinan Mourinho, tapi mereka sudah terikat kontrak sampai musim panas 2020.
Sementara hubungan Pogba dengan Mourinho juga tidak harmonis, terutama setelah pemain tengah tim nasional Perancis berusia 25 tahun itu dipaksa menjadi penonton dalam empat pertandingan terakhir. Kondisi itu membuat Pogba mempertimbangkan untuk hengkang ke klub lain.
Harga De Gea dan Martial saat ini, jika digabung mencapai total 130 juta poundsterling jika mereka sepakat untuk memperpanjang kontrak, diperkirakan akan menurun saat mereka memasuki tahun-tahun terakhir masa kontrak.
Untuk itulah pihak manajemen klub berharap kepada Solskjaer agar mereka bisa meyakinkan De Gea dan Martial agar bersedia memperpanjang kontrak, dan Pogba kembali bergairah di bawah pimpinan pelatih sementara asal Norwegia itu.
Sentuhan Solsjaer, meski hanya dalam waktu singkat, serta kegemarannya dalam permainan menyerang, diharapkan bisa menjadi langkang awal untuk mengembalikan roh permainan menyerang Manchester United, serta akan menjadi pembuka jalan bagi siapa pun kelak nantinya menjadi pelatih tetap.
Penunjukan Solskjaer setidaknya bisa mengobati ketidaksenangan ketiga pemain tersebut dibawah Mourinho yang sering membuat tidak nyaman dengan karakternya yang muram dan suka membuat suasana tegang.
Mourinho menolak untuk berbicara banyak saat ditanya soal pemecatan dirinya dan hanya berujar pendek kepada Sky Sport: "Saya selalu melakukan hal benar dan tidak suka membicarakan hal-hal yang terjadi di dalam klub." "Saya bisa saja membicarakan hal-hal yang jelek, tapi itu bukan tipe saya. Manchester mempunyai masa depan tanpa saya, dan saya pun membuat masa depan tanpa Manchester United," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
Solskjaer secara resmi ditunjuk sebagai pelatih sementara, Rabu, sampai akhir musim kompetisi tahun ini, dengan tugas merestorasi permainan menyerang yang selama ini menjadi ciri khas Manchester United, serta mengejar ketinggalan 11 angka untuk bisa lolos ke kualifikasi Liga Champions.
De Gea, Martial dan Pogba dipandang sebagai pemain penting untuk mencapai sasaran tersebut.
Dea Gea ((28) dan Martial ((23), tampak tidak terlalu antusias untuk memperpanjang kontrak di bawah pimpinan Mourinho, tapi mereka sudah terikat kontrak sampai musim panas 2020.
Sementara hubungan Pogba dengan Mourinho juga tidak harmonis, terutama setelah pemain tengah tim nasional Perancis berusia 25 tahun itu dipaksa menjadi penonton dalam empat pertandingan terakhir. Kondisi itu membuat Pogba mempertimbangkan untuk hengkang ke klub lain.
Harga De Gea dan Martial saat ini, jika digabung mencapai total 130 juta poundsterling jika mereka sepakat untuk memperpanjang kontrak, diperkirakan akan menurun saat mereka memasuki tahun-tahun terakhir masa kontrak.
Untuk itulah pihak manajemen klub berharap kepada Solskjaer agar mereka bisa meyakinkan De Gea dan Martial agar bersedia memperpanjang kontrak, dan Pogba kembali bergairah di bawah pimpinan pelatih sementara asal Norwegia itu.
Sentuhan Solsjaer, meski hanya dalam waktu singkat, serta kegemarannya dalam permainan menyerang, diharapkan bisa menjadi langkang awal untuk mengembalikan roh permainan menyerang Manchester United, serta akan menjadi pembuka jalan bagi siapa pun kelak nantinya menjadi pelatih tetap.
Penunjukan Solskjaer setidaknya bisa mengobati ketidaksenangan ketiga pemain tersebut dibawah Mourinho yang sering membuat tidak nyaman dengan karakternya yang muram dan suka membuat suasana tegang.
Mourinho menolak untuk berbicara banyak saat ditanya soal pemecatan dirinya dan hanya berujar pendek kepada Sky Sport: "Saya selalu melakukan hal benar dan tidak suka membicarakan hal-hal yang terjadi di dalam klub." "Saya bisa saja membicarakan hal-hal yang jelek, tapi itu bukan tipe saya. Manchester mempunyai masa depan tanpa saya, dan saya pun membuat masa depan tanpa Manchester United," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018