Medan (Antaranews Sumut) - Komisi Pemilihan Umum Kota Medan bersama panitia pemilihan kecamatan dan panitia pemungutan suara menggelar simulasi pemungutan suara Pemilu serentak 2019 dalam upaya menyamakan persepsi cara mencoblos yang benar.
   
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Medan Agussyah Ramadani Damanik di Medan, Selasa, mengatakan, peraturan tentang pemungutan serta perhitungan suara masih dalam bentuk draft. 

Meski demikian pihaknya merasa perlu melakukan sosialisasi cara dan aturan pemungutan suara dengan cara simulasi agar semua pihak memahaminya dengan baik.

"Biasanya draft tidak akan jauh berbeda dengan peraturan yang diundangkan. Memang yang resmi tunggu diundangkan, tapi perlu PPK dan PPS diberikan Bimtek agar cepat memahami teknis pelaksanaan," katanya.

Ia menyebutkan pelaksanaan Pemilu 2019 berbeda dengan pemilu sebelumnya, sebab saat ini pemilu dilakukan secara serentak dan ada lima surat suara yang akan diberikan kepada pemilih.

"Berdasarkan draft yang ada, perhitungan suara sudah harus selesai sebelum hari berganti. Itu artinya semua petugas harus bisa bekerja cepat dan tentunya melalui bimtek yang kita lakukan hari ini semua petugas benar-benar paham dengan mekanisme kerjanya nanti," katanya.

Simulasi ini, lanjut dia, juga akan mempertimbangkan ketika hari pemungutan suara terjadi hujan dan bagaimana melindungi kotak suara yang terbuat dari kardus.

"Surat suara yang telah dihitung akan dimasukkan ke dalam plastik sebelum  masuk ke dalam kotak suara. Kotak suara juga akan dimasukkan ke dalam plastik agar terlindungi," katanya.


 

Pewarta: Juraidi

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018