Padangsidimpuan (Antaranews Sumut) - Sejumlah keluarga peserta operasi bibir sumbing dan sunatan massal pada Hari Juang Kartika ke-73 mengucapkan terima kasih kepada TNI AD atas bakti kepada masyarakat kecil dan kurang mampu.
Marsenila (24), ibu dari Yasaba (1,5), yang berasal Hutabalang, Sibolga, mengucapkan terima kasih kepada TNI dengan digelarnya operasi bibir sumbing yang dilaksanakan dalam rangka Hari Juang Kartika ke-73.
"Dengan adanya program ini kami sebagai masyarakat kecil merasa sangat terbantu," katanya di Rumkit TNI AD Kota Padangsidimpuan, Selasa (18/12).
Ia mengaku sangat bersyukur bisa ikut serta dalam operasi bimbir sumbing yang dilaksanakan TNI melalui Kodim 0212/TS itu. "Terima kasih TNI," katanya.
Peserta lainnya berasal dari Lumut, Kabupaten Tapanuli Tengah. Fadli Romadan (3) datang bersama neneknya Nur Asariyah Lubis (50). Mereka juga merasa senang dengan program TNI tersebut. "Kami benar-benar merasa terbantu. Tidak ada biaya operasi, semunya gratis, kami tidak ada dipungut biaya sepersen pun," ujar Nur Asariyah.
Sementara boru Harahap yang berasal dari Sosopan, Kabupaten Padang Lawas, mengaku mendapatkan informasi perihal operasi bibir sumbing dan sunatan massal itu dari Koramil setempat.
"Mendapatkan informasi itu kami langsung menuju Kota Padangsidimpuan dengan menggunakan taksi dari Sosopan dengan perjalanan selama dua jam. Kami merasa sangat bersyukur," ungkapnya.
Kadis Kesehatan Pemkot Padangsidimpuan, H Letnan Dalimunthe menyatakan pihaknya sangat mendukung kegiatan serupa, apalagi kegiatan tersebut sangat positif dan membantu masyarakat.
"Jelas dengan program ini masyarakat kurang mampu menjadi sangat terbantu, apalagi kegiatannya dipusatkan di Rumah Sakit TNI AD Kota Padangsidimpuan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
Marsenila (24), ibu dari Yasaba (1,5), yang berasal Hutabalang, Sibolga, mengucapkan terima kasih kepada TNI dengan digelarnya operasi bibir sumbing yang dilaksanakan dalam rangka Hari Juang Kartika ke-73.
"Dengan adanya program ini kami sebagai masyarakat kecil merasa sangat terbantu," katanya di Rumkit TNI AD Kota Padangsidimpuan, Selasa (18/12).
Ia mengaku sangat bersyukur bisa ikut serta dalam operasi bimbir sumbing yang dilaksanakan TNI melalui Kodim 0212/TS itu. "Terima kasih TNI," katanya.
Peserta lainnya berasal dari Lumut, Kabupaten Tapanuli Tengah. Fadli Romadan (3) datang bersama neneknya Nur Asariyah Lubis (50). Mereka juga merasa senang dengan program TNI tersebut. "Kami benar-benar merasa terbantu. Tidak ada biaya operasi, semunya gratis, kami tidak ada dipungut biaya sepersen pun," ujar Nur Asariyah.
Sementara boru Harahap yang berasal dari Sosopan, Kabupaten Padang Lawas, mengaku mendapatkan informasi perihal operasi bibir sumbing dan sunatan massal itu dari Koramil setempat.
"Mendapatkan informasi itu kami langsung menuju Kota Padangsidimpuan dengan menggunakan taksi dari Sosopan dengan perjalanan selama dua jam. Kami merasa sangat bersyukur," ungkapnya.
Kadis Kesehatan Pemkot Padangsidimpuan, H Letnan Dalimunthe menyatakan pihaknya sangat mendukung kegiatan serupa, apalagi kegiatan tersebut sangat positif dan membantu masyarakat.
"Jelas dengan program ini masyarakat kurang mampu menjadi sangat terbantu, apalagi kegiatannya dipusatkan di Rumah Sakit TNI AD Kota Padangsidimpuan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018