Binjai (Antaranews Sumut) - Wali kota Binjai Muhammad Idaham bersikap sangat tegas kepada aparatur sipil negara (ASN) yang terlibat penyalahgunaan narkoba, tidak ada toleransi  terhadap  ASN pengguna, apalagi pengedar narkoba. 

Hal itu disampaikan Wali kota Binjai Muhammad Idaham, di Binjai, Senin, saat meninjau pelaksanaan  tes urine ASN dan pegawai honor kecamatan dan kelurahan, di GOR Jalan Jambi Binjai.

Wali Kota didampingi Sekda Muhammad Mahfullah Pratama Daulay, Kepala BNN AKBP Joko Susilo dan Kepala BKD Amir Hamzah minta ASN dan pegawai honor di Pemkot Binjai, harus memberikan contoh teladan kepada masyarakat .

"Bagaimana bisa menjadi teladan kalau sudah pecandu narkoba, kerjapun tidak akan baik,” ujarnya.

Idaham mengatakan dari hasil tes urine yang dilakukan BNN Binjai jika ada terbukti positif narkoba  akan diberikan sanksi tegas.

“Jika ASN itu sebagai pejabat eselon akan di nonjobkan,” tegasnya.  

Pemeriksaan tes urine dilakukan usai apel siaga ASN dan pegawai honor kecamatan dan kelurahan se Kota Binjai dengan pembina apel Sekdako Binjai Mahfullah Pratama Daulay, berlangsung di GOR Binjai

Sekda Mahfullah mengemukakan masalah narkoba merupakan persoalan besar bagi bangsa Indonesia dan perlu mendapatkan perhatian yang sangat serius dari semua elemen bangsa, termasuk para ASN.

“Kini narkotika yang masuk ke Indonesia tidak lagi ukuran kilo melainkan sudah ton dan ini merupakan pekerjaan sindikat, bukan lagi pelaku yang amatiran,” katanya.

Kepala BKD Binjai Amir Hamzah mengemukakan, tes urine  merupakan kerjasama Pemkot dengan BNN dan diikuti sebanyak 400 ASN dan pegawai honor kecamatan dan kelurahan. Sengaja dilakukan usai apel siaga guna memudahkan pelaksanaan tes.

”Hasil tes urine nantinya dilaporkan BNN kepada Wali Kota dan Sekda,“ katanya.

 
 

Pewarta: H.Imam Fauzi

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018